Suara.com - Sebanyak 14 pria tertangkap basah menggelar pesta seks sesama jenis di sebuah hotel, Jalan Diponegoro, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pesta seks kaum homoseksual tersebut digerebek oleh aparat kepolisian, Sabtu (29/4/2017) dini hari.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Shinto Silitonga mengungkapkan, keempatbelas pria itu menyewa dua kamar di sebuah hotel sebagai ajang pesta seks.
”Belasan pelaku itu tidak hanya berasal dari Surabaya, tapi daerah-daerah lain. Ada yang dari Bandung, Madura, Jombang, Yogyakarta, Magelang, dan Malang,” terangnya, seperti dilansir laman resmi Polrestabes Surabaya, Surabayaraya.com, Minggu (30/4).
Ia mengatakan, peserta pesta terlarang itu juga berasal dari beragam kalangan, yakni pengusaha, pedagang, pengangguran, sampai mahasiswa.
Selengkapnya, pelaku pesta tersebut yang kekinian menjadi tersangka antara lain ialah, ISW (40) pedagang asal Sleman; AS (35) penjaja sandal asal Sidoarjo; AS (22) mahasiswa dari Sampang; SD (44) pekerja salon asal Gresik; JPA (34), pemilik rental playstation Jombang; dan, AL (25) karyawan swasta di Malang.
Selanjutnya, TH (27) mahasiswa asal Madiun; ES (34) pengusaha Surabaya; AN (24) warga Magelang; FGF (25) mahasiswa dari Kupang; KH (23) karyawan Sidoarjo; AIS (20) mahasiswa Sidoarjo; MA (29) karyawan Yogyakarta; dan, RTA asal Madiun.
“Saat penggerebekan, kami juga memergoki lima di antara mereka tengah berhubungan badan, dan televisi yang menayangkan film porno kaum homoseksual,” tutur Shinto.
Baca Juga: Dalih Bakar Karangan Bunga Ahok, Buruh Salahkan Satpol PP
Ia mengungkapkan, polisi juga menyita ratusan alat pengaman kondom baru dan bekas pakai.
Shinto menuturkan, belasan pria tersebut dari berbagai daerah tersebut bisa berkumpul dan berpesta melepas nafsu syahwatnya atas inisiatif tersangka AN.
Melalui pesan berantai layanan pesan singkat BlackBerry Masanger (BBM), AN mengajak rekan-rekannya berpesta seks dengan syarat setiap orang berkontribusi Rp50 ribu sampai Rp100 ribu.
“Awalnya, pesta itu akan digelar di daerah Madiun, tapi banyak yang tak setuju. Akhirnya, pesta itu dipindahkan ke Surabaya,” terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang