Suara.com - Mantan Direktur Utama Perusahaan Umum Percetakan Negara Republik Indonesia periode Tahun 2009-2013 Isnu Edhi Wijaya menyebut Andi Agustinus alias Andi Narogong sebagai pengusaha cawi-cawi.
Kata Isnu, Andi yang dikenalkan oleh Irman kepadanya Tahun 2009 adalah orang yang punya peran dominan dalam mengatur proyek kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP).
Hal itu disampaikan Isnu ketika ditanyakan peran Andi Agustinus oleh Jaksa Penuntut Umu pada Komisi Pemberantasan Korupsi daln proyek senilai Rp5,9 triliun tersebut.
"Kenal Andi Agustinus alias Andi Narogong?" kata jaksa Abdul Basyir saat menanyakan kepada Isnu di gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Kamis (4/5/2017).
"Andi yang saya kenal pengusaha. Dia seperti mungkin cawi-cawi," kata Isnu menjawab pertanyaan Jaksa.
Mendengar jawaban Isnu, Jaksa pun terus mencecarnya.
"Cawi-cawi maksudnya?" tanya Basyir.
"Ikut terlibat lah proyek ini. Kami pernah diundang dia di ruko Fatmawati dan kami diundang dia," kata Isnu.
Isnu menuturkan terdakwa Irman sempat memberi pesan kepadanya agar mengikuti seluruh arahan Andi jika ikut proyek tersebut. Isnu pun mengiyakan permintaan tersebut.
Baca Juga: Korupsi e-KTP Membuat Elektabilitas Golkar Landai Cenderung Turun
Jaksa KPK pun bertanya alasan Irman memberinya pesan seperti itu. Dijelaskan bahwa Andi merupakan orang yang bisa berkomunikasi dengan pihak-pihak tertentu untuk menjalankan proyek e-KTP. Namun, dia mengaku tidak memahami komunikasi yang dimaksud dengan Irman.
"Apa yang dikatakan saudara Irman?" tanya jaksa.
"(Irman) bilang ini adalah orang yang semacam koordinasilah silahkan berkomunikasi dengan Andi," jawabnya.
"Untuk apa?" tanya jaksa lagi.
"Untuk proyek e-KTP," jawab Isnu.
"Bentuk koordinasinya bagaimana?" Tanya jaksa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat