Cak Budi [suara.com/Oke Atmaja]
Dalam konferensi pers di Kementerian Sosial, Budi Utomo atau Cak Budi menjelaskan kenapa ketika itu menggunakan sebagian dana sosial untuk membeli mobil Fortuner dan telepon seluler iPhone 7.
Cak Budi menjelaskan barang tersebut dia beli bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk menunjang operasional menyalurkan bantuan.
"Kenapa Fortuner? Karena mobilnya besar, kuat bisa menampung para relawan dan bisa mengangkut banyak barang dan untuk mencapai medan-medan terjal seperti gunung. Ini bisa kita jangkau dengan mobil yang tinggi dan untuk menempuh jarak jauh," ujar Cak Budi, Kamis (4/5/2017).
Mobil Toyota Fortuner, kata dia, memiliki banyak keunggulan dibandingkan mobil jenis lain.
"Ini mobilnya cepat, karena Cak Budi selalu bertindak cepat dalam menolong orang, hari ini ada Malang, besok ada di Solo, besok ada di Yogya, seperti itu," kata dia.
Cak Budi kemudian menjelaskan memilih membeli ponsel iPhone7 karena pertimbangan kualitas memori dan kamera. Cak Budi membutuhkannya karena dia perlu mendokumentasikan semua kegiatan di lapangan untuk dilaporkan ke donatur melalui Instagram.
"Kalau iPhone7, Cak Budi identik dengan video Instagram, penuh dengan video. iPhone kita ambil, karena Cak Budi selalu ngerekam video, kita ambil karena memorinya besar dan bagus," ucap Budi.
Gara-gara membeli dua barang tersebut nama Cak Budi jadi sorotan publik.
Cak Budi mengakui kesalahannya dan dia meminta maaf kepada donatur. Sebelum dipanggil Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dia sebenarnya sudah memint maaf lewat Instagram. Untuk mempertanggungjawabkan, dia menjual kembali barang tersebut. Untuk mobil Fortuner sudah terjual Rp400 juta. Sedangkan, ponsel masih belum terjual.
"Kita jual semua, kalau iPhone7 sudah kita proses jualan, kita kirim ke Jakarta," tuturnya.
Semua hasil penggalangan dana sekarang sudah disalurkan lewat lembaga Aksi Cepat Tanggap.
Cak Budi menggalang dana lewat situs kitabisa.com dan rekening pribadi.
Cak Budi menjelaskan barang tersebut dia beli bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk menunjang operasional menyalurkan bantuan.
"Kenapa Fortuner? Karena mobilnya besar, kuat bisa menampung para relawan dan bisa mengangkut banyak barang dan untuk mencapai medan-medan terjal seperti gunung. Ini bisa kita jangkau dengan mobil yang tinggi dan untuk menempuh jarak jauh," ujar Cak Budi, Kamis (4/5/2017).
Mobil Toyota Fortuner, kata dia, memiliki banyak keunggulan dibandingkan mobil jenis lain.
"Ini mobilnya cepat, karena Cak Budi selalu bertindak cepat dalam menolong orang, hari ini ada Malang, besok ada di Solo, besok ada di Yogya, seperti itu," kata dia.
Cak Budi kemudian menjelaskan memilih membeli ponsel iPhone7 karena pertimbangan kualitas memori dan kamera. Cak Budi membutuhkannya karena dia perlu mendokumentasikan semua kegiatan di lapangan untuk dilaporkan ke donatur melalui Instagram.
"Kalau iPhone7, Cak Budi identik dengan video Instagram, penuh dengan video. iPhone kita ambil, karena Cak Budi selalu ngerekam video, kita ambil karena memorinya besar dan bagus," ucap Budi.
Gara-gara membeli dua barang tersebut nama Cak Budi jadi sorotan publik.
Cak Budi mengakui kesalahannya dan dia meminta maaf kepada donatur. Sebelum dipanggil Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dia sebenarnya sudah memint maaf lewat Instagram. Untuk mempertanggungjawabkan, dia menjual kembali barang tersebut. Untuk mobil Fortuner sudah terjual Rp400 juta. Sedangkan, ponsel masih belum terjual.
"Kita jual semua, kalau iPhone7 sudah kita proses jualan, kita kirim ke Jakarta," tuturnya.
Semua hasil penggalangan dana sekarang sudah disalurkan lewat lembaga Aksi Cepat Tanggap.
Cak Budi menggalang dana lewat situs kitabisa.com dan rekening pribadi.
Cak Budi memastikan bahwa dia benar-benar menjaga amanah donatur. Dia mengakui teledor dengan tanpa berkomunikasi dulu dengan donatur ketika membei mobil dan ponsel untuk menunjang operasional.
Tag
Komentar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat