Suara.com - Waspadalah! Beberapa paspor Inggris diketahui telah dibeli di "Web Gelap" oleh para teroris seharga 750 Euro (Rp10 jutaan).
Rob Wainwright, yang mengepalai kepolisian UE, mengatakan hal tersebut diungkap para teroris melalui jaringan internet yang tersembunyi. Dia mengatakan bahwa hal itu membuat gerakan bawah tanah para teroris akan semakin luas dan sulit dipantau para petugas.
Dirinya sangat prihatin dengan perdagangan paspor curian tersebut.
"Itu berarti penjahat dan teroris mendapatkan barang-barang kriminal dengan cara lebih aman, membuat lebih sulit ... untuk melihat apa yang sedang terjadi dan siapa yang melakukannya," ucapnya.
Menurut penelitian oleh perusahaan pengiriman HM Transpor Demokrat Liberal DX, telah kehilangan 1.291 paspor sejak 2011.
"Ini menunjukkan bagaimana gerombolan penjahat dan bahkan teroris berpotensi mencoba masuk dan menggunakan paspor orang lain. Ini berisiko bagi keamanan nasional," kata Tim Farron, pemimpin partai tersebut.
Perdagangan paspor curian hanyalah manifestasi terbaru bagaimana web gelap terekploitasi.
Pada bulan Oktober tahun lalu, sebuah penyelidikan oleh BBC South East menemukan bahwa tiket kereta api palsu dijual di web gelap oleh kelompok Robin Hood yang mengaku bertindak atas nama penumpang yang marah dengan harga kereta api yang tinggi.
Periset di King's College, London menemukan bahwa Browser Tor, merancang untuk menutupi identitas orang secara online, digunakan untuk tujuan ilegal.
Baca Juga: Teroris Meledakan Diri saat Ingin Ditangkap Densus Bangladesh
Mereka menemukan bahwa 57 persen situs yang dirancang untuk browser digunakan memfasilitasi aktivitas kriminal, termasuk obat-obatan terlarang, keuangan gelap, dan pornografi yang ekstrem. [The Telegraph]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya