Aksi pendukung Basuki Tjahaja Purnama [suara.com/Bowo Raharjo]
Pendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyalakan lilin dan melakukan doa bersama di halaman Balai Kota Jakarta, Senin (8/5/2017) malam. Aksi dini dilakukan malam menjelang sidang putusan perkara penodaan agama.
Aksi tersebut digagas komunitas Silent Majority Forum. Tema aksi yaitu Doa Bersama untuk NKRI dan #Save Ahok.
Acara dimulai pukul 20.00 WIB. Masyarakat yang datang umumnya mengenakan pakaian berwarna putih. Selain membawa satu lilin, mereka memakai pita berwarna merah dan putih.
"Ini menyimbolkan bahwa kita Bhinneka Tunggal Ika. Malam ini ada tiga pemuka agama. Islam, kristen protestan dan katolik," ujar ketua Silent Majority Forum Rebbeca Suryati Siregar.
Aksi malam ini dilakukan untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok yang akan menghadapi putusan, besok.
"Pak Ahok itu nggak bersalah, kami mengharapkan tanpa intervensi atau tekanan dari siapapun. Kami harap hakim bisa memutuskan dengan seadilnya," kata dia.
Acara tadi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, mereka berjalan ke halaman Balai Kota sambil menyanyikan lagu Maju Tak Gentar dan Padamu Negeri.
Aksi tersebut digagas komunitas Silent Majority Forum. Tema aksi yaitu Doa Bersama untuk NKRI dan #Save Ahok.
Acara dimulai pukul 20.00 WIB. Masyarakat yang datang umumnya mengenakan pakaian berwarna putih. Selain membawa satu lilin, mereka memakai pita berwarna merah dan putih.
"Ini menyimbolkan bahwa kita Bhinneka Tunggal Ika. Malam ini ada tiga pemuka agama. Islam, kristen protestan dan katolik," ujar ketua Silent Majority Forum Rebbeca Suryati Siregar.
Aksi malam ini dilakukan untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok yang akan menghadapi putusan, besok.
"Pak Ahok itu nggak bersalah, kami mengharapkan tanpa intervensi atau tekanan dari siapapun. Kami harap hakim bisa memutuskan dengan seadilnya," kata dia.
Acara tadi diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, mereka berjalan ke halaman Balai Kota sambil menyanyikan lagu Maju Tak Gentar dan Padamu Negeri.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan