Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini menjadi simbol perjuangan untuk memberantas tikus berdasi dan simbol bagi orang tertindas yang diperlakukan tak adil oleh hukum. Ahok divonis dua tahun atas ucapannya yang mengutip surat Al Maidah Ayat 51. Dia dianggap bersalah oleh hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Rasa kehilangan dirasakan oleh sebagian masyarakat Indonesia, khususnya aparatur sipil negara di Pemerintah Provinsi Jakarta. Ahok telah diberhentikan dari jabatan gubernur dan posisinya digantikan Djarot Saiful Hidayat.
PNS bernama Sulaiman mengungkapkan setelah Ahok ditahan, pagi tadi pemandangan warga berkumpul di Balai Kota untuk mengadukan persoalan hidup kepada Ahok sudah tidak terlihat.
"Ya biasanya kan Pak Ahok pagi-pagi itu sudah di depan, ngobrol sama warga terus diwawancara begitu. Pasti ada perbedaanlah," kata Sulaiman kepada Suara.com di Balai Kota, Jakarta Pusat, hari ini.
Hal senada juga dirasakan Staf Ahli Badan Pengelola Keuangan Daerah Sabar Iman. Dia mengatakan sebagian PNS kehilangan sosok pemimpin yang tegas.
Namun, Sabar tidak ingin larut dalam kesedihan terus menerus. Sebagai pelayan masyarakat, kata dia, PNS harus tetap menjalankan tugas sebaik mungkin.
"Ya namanya pemerintahan pasti ada pergantian pemimpin ada yang hilang. Kami nggak boleh larut dalam rasa kehilangan. Ya semoga tang terbaik buat Pak Ahok," katanya.
Di halaman Balai Kota, saat ini ada ribuan pendukung Ahok. Mereka datang untuk memberikan dukungan moral kepada Ahok dan Djarot.
Pagi tadi, musisi Addie MS dan kelompok paduan suaranya konser mini di Balai Kota. Konser ini sebagai wujud keprihatinan sekaligus mengobarkan semangat agar jangan pesimistis.
Baca Juga: Anjing Cerdik Dikerahkan Jaga Aksi Pendukung Ahok di Mako Brimob
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal