Beberapa hari sebelum dia dipecat dari jabatannya selaku Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, James B. Comey meminta Departemen Kehakiman untuk meningkatkan jumlah uang dan personil yang signifikan kepada FBI guna menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2016. Informasi ini muncul dari tiga pejabat kongres yang diberi pengarahan atas permintaan Comey.
Disebutkan bahwa Comey meminta sumber daya tersebut minggu lalu dari Rod J. Rosenstein, wakil jaksa agung yang menulis memo Departemen Kehakiman yang digunakan untuk memenuhi permintaan Comey minggu ini, kata pejabat tersebut.
Comey kemudian memberi tahu anggota Kongres dalam pertemuan tersebut dalam. Ia menceritakan kepada mereka tentang pertemuannya dengan Mr. Rosenstein, yang merupakan pejabat penegak hukum paling senior yang mengawasi penyelidikan atas dugaan keterlibatan Rusia tersebut.
Perlu diketahui, Jaksa Agung Jeff Sessions mengundurkan diri dari penyelidikan tersebut karena hubungannya yang dekat dengan kampanye Trump dan pertemuannya yang tidak diungkapkan dengan duta besar Rusia tersebut.
Comey sendiri mengalami insiden penembakan misterius beberapa waktu lalu. Namun Comey juga belum memastikan bahwa penembakannya terkait dengan penyelidikan Rusia.
Sejauh ini, FBI. menolak memberi komentar. Tapi Sarah Isgur Flores, juru bicara Departemen Kehakiman AS, mengatakan bahwa gagasan Comey untuk meminta lebih banyak dana untuk penyelidikan di Rusia "benar-benar salah."
Dalam briefingnya dengan anggota Kongres, Comey mengatakan bahwa dia telah frustrasi dengan jumlah sumber daya yang ada saat ini untuk bisa melalukan penyelidikan dengan maksimal mengenai dugaan keterlibatan Rusia dalam Pilpres AS.
Menurut dua pejabat tersebut, sampai dua minggu yang lalu, ketika Mr. Rosenstein mengambil alih jabatan sebagai wakil jaksa agung, penyelidikan tersebut diawasi oleh Dana Boente, yang bertindak sebagai wakil dan sekarang menjadi pengacara Amerika Serikat untuk Distrik Timur Virginia. (New York Times)
Baca Juga: Trump Pecat Direktur FBI
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Miris! Kakak Adik di Kendal 2 Minggu Cuma Minum Air, Tidur Bersama Jasad Ibu Demi Wasiat
-
Terbongkar! Segini Uang 'Jatah Preman' yang Diterima Gubernur Riau, KPK Beberkan Alirannya
-
Warga Protes Bau Tak Sedap, Pemprov DKI Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
-
Pasca OTT, KPK Bergerak Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Gubernur Riau Plesiran ke Inggris-Brasil Pakai Duit 'Jatah Preman', Mau ke Malaysia Keburu Diciduk
-
Soeharto Bakal Dapat Gelar Pahlawan Nasional? Legislator Minta Penilaian Berimbang dan Komprehensif
-
Lewat 1x24 Jam Pasca-OTT, Dalih KPK Baru Umumkan Gubernur Riau Tersangka: Masalah Teknis, Bukan...
-
Bappenas Sebut Penerapan Manajemen Risiko Menjadi Arah Baru Dalam Tata Kelola Pembangunan Nasional
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari