Pendukung Basuki Tjahaja Purnama menginap di depan gerbang Markas Korps Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (suara.com/Welly Hidayat)
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan polisi tidak akan membubarkan aksi damai pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) asalkan tidak mengganggu kepentingan umum.
"Kami siapkan keamanan. Yang penting tidak ganggu jalan. Selama ini belum diganggu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (11/5/2017).
Semenjak Ahok divonis dua tahun penjara atas kasus penistaan agama, tiap hari pendukung Ahok aksi di Balai Kota Jakarta, dan hari ini di Markas Korps Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok. Mereka demo ke Mako Brimob karena Ahok ditahan di sana. Semalam, mereka aksi di Tugu Proklamasi.
Argo mengatakan aksi pendukung Ahok sudah mengikuti prosedur, mulai dari mengajukan surat pemberitahuan kepada polisi sebelum turun ke jalan.
"Ada (pemberitahuan). Itu juga ada semua. Kami amanin, kami juga mengedepankan diskresi kepolisian. Dia tidak mengganggu ketertiban umum," katanya.
Bagaimana dengan pengiriman karangan bunga ke Mako Brimob? Argo mengatakan untuk satu ini petugas tegas melarang.
"Di Depok, Kelapa Dua, bunga sudah kami tolak," kata dia.
Aksi di Mako Brimob tadi bubar dengan sendirinya setelah Ahok datang untuk meminta mereka pulang dan tetap menjaga perdamaian.
"Untuk semua teman-teman pendukung saya di Mako Brimob, saya mengimbau teman-teman membubarkan diri, karena ini Markas Brimob," kata Ahok melalui alat pengeras suara.
Ahok memastikan dalam keadaan baik-baik saja selama dalam tahanan.
"Saya di sini aman. Saya mohon bisa segera membubarkan diri," ujar Ahok.
Ahok mengingatkan hari ini merupakan libur untuk peringatan Waisak. Itu sebabnya, warga mesti bubar agar tak mengganggu suasana Hari Waisak.
"Ini tepat Hari Waisak. Saya kira, teman-teman, saya di sini aman, nggak ada apa-apa. Kalau sayang sama saya, saya mohon bubarkan diri. Sekali lagi kondisi saya sehat," kata dia.
Pendukung Ahok melakukan berbagai cara untuk mendukung. Selain aksi damai, mereka juga menggalang salinan KTP untuk menjadi penjamin penangguhan penahanan.
"Kami siapkan keamanan. Yang penting tidak ganggu jalan. Selama ini belum diganggu," kata Argo di Polda Metro Jaya, Kamis (11/5/2017).
Semenjak Ahok divonis dua tahun penjara atas kasus penistaan agama, tiap hari pendukung Ahok aksi di Balai Kota Jakarta, dan hari ini di Markas Korps Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok. Mereka demo ke Mako Brimob karena Ahok ditahan di sana. Semalam, mereka aksi di Tugu Proklamasi.
Argo mengatakan aksi pendukung Ahok sudah mengikuti prosedur, mulai dari mengajukan surat pemberitahuan kepada polisi sebelum turun ke jalan.
"Ada (pemberitahuan). Itu juga ada semua. Kami amanin, kami juga mengedepankan diskresi kepolisian. Dia tidak mengganggu ketertiban umum," katanya.
Bagaimana dengan pengiriman karangan bunga ke Mako Brimob? Argo mengatakan untuk satu ini petugas tegas melarang.
"Di Depok, Kelapa Dua, bunga sudah kami tolak," kata dia.
Aksi di Mako Brimob tadi bubar dengan sendirinya setelah Ahok datang untuk meminta mereka pulang dan tetap menjaga perdamaian.
"Untuk semua teman-teman pendukung saya di Mako Brimob, saya mengimbau teman-teman membubarkan diri, karena ini Markas Brimob," kata Ahok melalui alat pengeras suara.
Ahok memastikan dalam keadaan baik-baik saja selama dalam tahanan.
"Saya di sini aman. Saya mohon bisa segera membubarkan diri," ujar Ahok.
Ahok mengingatkan hari ini merupakan libur untuk peringatan Waisak. Itu sebabnya, warga mesti bubar agar tak mengganggu suasana Hari Waisak.
"Ini tepat Hari Waisak. Saya kira, teman-teman, saya di sini aman, nggak ada apa-apa. Kalau sayang sama saya, saya mohon bubarkan diri. Sekali lagi kondisi saya sehat," kata dia.
Pendukung Ahok melakukan berbagai cara untuk mendukung. Selain aksi damai, mereka juga menggalang salinan KTP untuk menjadi penjamin penangguhan penahanan.
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka