Suara.com - Sejumlah pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku senang dukungan pembebasan terhadap Ahok tidak hanya di Indonesia, namun hingga ke berbagai belahan dunia. Di antaranya Amerika, Australia dan Inggris
Dukungan pembebasan terhadap Ahok dilakukan dengan menggelar aksi ini yang dilakukan tidak hanya di Jakarta tapi di luar negeri. Dukungan itu menyusul hakim yang memvonis Ahok hukuman dua tahun penjara dan memerintahkan agar Ahok ditahan.
Sandra (46) warga Jakarta Pusat mengatakan dukungan simpatik tersebut menunjukkan Ahok banyak dicintai masyarakat karena banyak membantu masyarakat banyak.
“Karena Pak Ahok tulus membantu masyarakat banyak, banyak bekerja untuk rakyat. Kita nilai vonis Pak Ahok nggak fair, buktinya banyak dukungan kepada Pak Ahok nggak hanya dari Indonesia," ujar Sandra usai aksi simpatik ‘Kebangkitan Silent Majority’ di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (13/5/2017).
Sandra juga menuturkan Ahok tak seharusnya ditahan.
"Dia orang bersih, kenapa dia ditahan emang dia di pencuri. Kita harap dengan aksi -aksi ini Ahok dibebaskan," kata dia.
Hal yang sama dikatakan Elisa (29) warga Jelambar. Ia menilai dukungan simpatik kepada Ahok baik Jakarta maupun luar negeri menunjukkan wujud rasa cinta masyarakat kepada Ahok.
“Aksi dukungan ini aksi positif, menunjukkan wujud rasa sayang sampai di luar negeri juga. Aksi ini bentuk rasa sayang kepada Ahok karena memang sosok yang ikut berjasa bagi perubahan Jakarta sekarang ini," ucap Elisa.
Elisa juga berharap aksi dukungan kepada Ahok yang serentak digelar hari ini bisa membebaskan Ahok.
Baca Juga: Pengacara Janji Bereskan Memori Banding Ahok Pekan Depan
"Kita ingin Pak Ahok Bebas. Penahananya segera ditangguhkan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel