Suara.com - Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan meninjau jalan layang Transjakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean bersama dengan Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah, hari ini (15/5/2017). Peninjauan akan dilakukan Djarot sekitar pukul 11.30 WIB, atau setelah dia melakukan rapat pimpinan.
"Nanti habis rapim kita sudah agendakan untuk uji coba koridor 13, sekaligus nanti berkoordinasi dengan Wali Kota Tangerang agar koridor 13 ini bisa secara maksimal digunakan dimanfaatkan oleh warga Tangerang," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/5/2017).
Djarot berharap seluruh transportasi di Jakarta bisa terintegrasi dengan daerah mitra atau penyangga DKI, salah satunya Tangerang.
Nantinya Djarot akan berdiskusi dengan Arief. Salah satu poin yang akan dibahas yakni terkait memperpanjang jalan layang koridor 13 hingga ke kawasan Central Business District (CBD) Ciledug, Tangerang. Apalagi, Pemerintah Kota Tangerang sebelumnya telah meminta DKI untuk segera memperpanjang rute tersebut.
"Nanti Insya Allah bisa bertemu dengan Wali Kota Tangerang Pak Arif untuk diskusi di jalan, untuk Bagaimana kelanjutan integrasi khususnya tentang pengoperasian artiya bus rapid transit yang dikelola Transjakarta," kata Djarot.
"Termasuk untuk mengecek kesiapan eskalator, makanya saya bilang kemarin untuk di beberapa hal yang perlu ada segera penyelesaian," lanjutnya.
Rencananya, koridor 13 akan diresmikan bertepatan dengan ulang tahun kota Jakarta yang ke-490 pada 22 Juni mendatang. Sebelum diresmikan, Djarot ingin seluruh infrastruktur dan fasilitasnya telah siap.
"Sehingga nanti tanggal 22 Juni itu semuanya sudah siap untuk dioperasikan," katanya.
Djarot dan Arief akan didampingi Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah, Kepala Dinas Bina Marga Yusmada Faizal, dan Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta) Budi Kaliwono.
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu