Suara.com - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah menceritakan kondisi terakhir kesehatan penyidik Novel Baswedan yang sekarang dirawat di Singapura.
"Dari hasil pemeriksaan terakhir, Minggu, 14 Mei 2017 terdapat sejumlah perkembangan. Setelah sempat stagnan tidak ada pertumbuhan selaput kornea selama sekitar dua hari, saat ini terjadi sedikit pertumbuhan selaput kornea di mata kanan dan pertumbuhan pembuluh darah di mata kiri bagian atas," kata Febri di Jakarta, dikutip dari Antara, Senin (15/5/2017).
Namun, kata Febri, ada peradangan atau inflamasi pada bagian tengah kornea mata kanan, meskipun belum teridentifikasi ada infeksi.
"Tekanan mata sebelah kiri sudah kembali normal. Pemberian obat akan dicek dan disesuaikan kembali jika tidak terjadi kenaikan tekanan di mata kiri ini. Didapatkan juga informasi bahwa hasil pengecekan potasium dalam darah normal," kata Febri.
Untuk pengecekan membaca huruf dan angka pada tembok kondisi terakhir adalah mata kanan bagus sampai level terkecil (20/6), sedangkan mata kiri hanya mampu melihat huruf pada baris paling kedua (70/20).
"Direncanakan tadi pagi Novel akan kembali mendapat kunjungan pemeriksaan dari dokter ahli untuk melihat perkembangan perawatan mata Novel," kata Febri.
Sampai dengan hari ke 34 ini, kata Febri, KPK dan keluarga Novel berharap ada langkah lebih yang dapat dilakukan bersama-sama karena belum ada perkembangan signifikan dalam pengungkapan pelaku penyerangan hingga telah melewati pertengahan minggu pertama bulan kedua setelah teror terjadi.
Sebelumnya, keluarga Novel kecewa karena sampai dengan lebih dari satu bulan dari kasus ini, pelaku penyerangan Novel belum juga terungkap.
"Kami dapatkan informasi bahwa pihak keluarga cukup kecewa karena sampai dengan lebih dari satu bulan ini pelaku dari penyerangan tersebut belum terungkap kekecewaan ini disampaikan juga pada kami," kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Jumat pekan lalu.
Baca Juga: Takut Salah Tangkap, Polisi Ogah Buat Sayembara Penyerang Novel
Novel diserang dengan air keras pada Selasa (11/4/2017) Subuh ketika dalam perjalanan dari masjid ke rumahnya.
Novel adalah salah satu penyidik senior KPK yang antara lain menangani kasus korupsi pengadaan e-KTP.
Tag
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka