Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengucapkan selamat ulang tahun yang ke 75 kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lewat Twitter pula, Fahri menyampaikan harapan-harapan kepada Jusuf Kalla sekaligus sindiran kepada Presiden Joko WIdodo.
"Saya masih muda pak. Beda umur kita lebih kurang 30 tahun. Bapak senior yang luar biasa. Sehat dan stabil. #PakJKMilad," tulis Fahri.
Fahri menambahkan dalam umur Jusuf Kalla sekarang, sudah pasti lebih banyak mengerti situasi. Situasi yang disebut Fahri tegang terus.
"Jangan karena alasan ingin kerja lalu tidak mau bicara lalu rakyat dapat arah dari mana? Bicaralah @Pak_JK ..." tulis Fahri.
Fahri mengharapkan Jusuf Kalla turun tangan mengambil peran untuk berbicara kepada masyarakat.
"Tenangkankah...rakyat bapak yang banyak...gelisah dan kehilangan arah...berilah arah dan jawablah masalah.. bicaralah..." tulis Fahri.
Fahri mengharapkan Jusuf Kalla untuk mengajak Presiden Jokowi untuk memberikan pengarahan.
"Mustahil bangsa besar ini istananya diam dalam gejolak yang luar biasa...ayolah @Pak_JK ajaklah presiden," tulis Fahri.
Menurut Fahri tidak ada salahnya pemimpin berbicara. Fahri menyontohkan menteri di Amerika Serikat yang mau berbicara kepada publik untuk menanggapi gejolak.
"Bicara tidak dosa...lihat gedung putih pak...seorang menteri berkantor di gedung putih khusus untuk bicara dan menjawab media," tulis Fahri. "Konferensi pers dilaksanakan.pagi siang dan malam...percakapan publik dituntun dalam bingkai...padahal Demokrasi.liberal."
Fahri mengharapkan Jusuf Kalla berbicara dan memberikan pengarahan kepada bangsa.
"Selamat ulang tahun @Pak_JK, Bicaralah...beri arah bangsa kita.. Sabang . merauke... Miangas..rote...jauh," tulis Fahri.
Fahri berharap jangan membiarkan rakyat bicara sendiri.
"Rakyat banyak bicara kurang bekerja... Tapi pemerintah beri arah..beri optimisme.. beri harapan," tulis Fahri. "Ayo @Pak_JK ajak pak @jokowi bicara...karena kerja2 bicara juga tugas negara...suruh menteri gunting pita."
Tag
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Seruan Keras Syahganda Nainggolan: Copot Maruarar Sirait, Ganti dengan Fahri Hamzah
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'