Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya tidak melakukan penahanan terhadap seorang bernama Mico, yang diduga terlibat dalam teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan.
"Nggak ditahan. Iya diperiksa saja (Mico) 1 x 24 jam," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Kamis (18/5/2017) malam.
Setyo menambahkan, alasan tidak dilakukan penahanan Mico, lantaran masih dalam proses penyelidikan.
"Kami cek dulu. Kalau alibinya kan tidak tepat, kan tidak boleh (penahanan). Ini masih dalam penyelidikan kami," ujar Setyo.
Selanjutnya penyidik terus mendalami keterangan Mico selama diperiksa. Menurut Setyo, jika tidak memiliki bukti yang kuat Mico akan seperti saksi sebelumnya yang sempat diperiksa polisi.
"Tetep kami cari lah alasannya. Saya jelaskan soal induktif deduktif, semoga ketemu nah baru bisa ini. Tapi kalau tidak ketemu, ya nasibnya kaya yang lalu-lalu (saksi yang pernah diperiksa penyidik)," kata Setyo.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, diamankannya Mico terkait video bersangkutan yang viral di media sosial. Selanjutnya, pihak Polri lakukan koordinasi dengan Ketua KPK, Agus Rahardjo.
"Jadi saudara Nico ini, begitu viral di media sosial kemudian saya kontak Pak ketua KPK. Ketua KPK juga meminta untuk sama-sama Polri dan KPK melakukan pencarian," jelas Tito.
Dalam video Mico tersebut, Mico bercerita dirinya telah mendapatkan tekanan dari penyidik KPK dalam penanganan perkara suap Akil Mochtar. Dimana KPK menjerat Paman Mico, Muhtar Ependy tersebut.
Baca Juga: Inilah Video Heboh Mico, Terkait Kasus Novel Baswedan
Meski begitu, Tito enggan membeberkan secara jelas hasil pemeriksaan Mico. Menurutnya, hal itu akan dijelaskan oleh pihak bidang hubungan masyarakat Polda Metro Jaya nantinya.
"Sudah dilakukan pemeriksaan dan klarifikasi kepada yang bersangkutan (Mico). Dan saya kira mengenai isinya akan disampaikan oleh kabid humas Polda Metro Jaya secara detailnya," ujar Tito.
Sebelumnya, pihak kepolisian pernah mengamankan lelaki berinisial AL yang diduga ada kaitan dengan kasus Novel. Namun, AL akhirnya dibebaskan karena tidak ada bukti-bukti yang mendukung.
Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal usai salat Subuh di masjid dekat rumahnya, Jalan Deposito T8, RT 3/RW 10, Kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, 11 April 2017.
Sebelum dibawa ke Singapura untuk jalani pengobatan lebih intensif, Novel sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, dan di Jakarta Eye Center Jakarta Pusat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025