Rizieq Shihab tiba di Kementerian Pertanian di Jakarta, Selasa (28/2). [suara.com/Oke Atmaja]
Setelah bertemu pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab di Arab Saudi, tim advokasi yang dibentuk DPI akan mendampingi Rizieq ke Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jenewa, Swiss, untuk mengadukan mengadukan dugaan kriminalisasi terhadap Rizieq oleh kepolisian.
"Ya mengenai masalah ketidakadilan hukum terkait proses hukum yang dihadapi Habib Rizieq. Intinya mengadu kriminalisasi ulama," kata Ketua Badam Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro, Jumat (19/5/2017).
Menurut Sugito sejumlah kasus yang dituduhkan kepada Rizieq bernuansa politis.
Dia membantah alasan Rizieq tetap bertahan di Arab Saudi sampai hari ini untuk menghindari proses hukum.
"Jadi ini saat sudah dipolitisasi, hukum tidak bisa ditegakkan secara fair, makanya Habib Rizieq menghindar dulu bukan melepaskan tanggungjawab yang harus dihadapi," kata dia
Sugito belum dapat memastikan kapan tim advokasi berangkat ke PBB untuk mengadukan apa yang diterima Rizieq.
"Kalau keburu dan visanya tidak masalah. Kalau misalnya agak kesulitan, ya kami balik ke Indonesia ngurus visanya," kata dia.
Hari ini, tim pengacara Rizieq berangkat ke Arab Saudi untuk menemui Rizieq.
"Ini mau take off," kata koordinator tim pengacara Kapitra Ampera kepada Suara.com, sore tadi.
Sebelum menutup telepon, Kapitra mengatakan akan mengirimkan pernyatan secara tertulis. Tak lama kemudian, dia mengirimkan pernyataan sikap lewat WhatsApp.
"Mohon support dan doanya. Kami sedang menuju ke Saudia Arabia sebagai bagian dari tim advokasi Imam Besar Habib Rizieq," kata demikian pernyataan tertulis yang dikirimkan Kapitra Ampera.
Tim advokasi terdiri dari Mohammad Nur Sukma (anggota Majelis Syuro Dewan Da'wah Kota Bogor), Shobri Lubis (Ketua Umum DPP FPI), Ja'far Siddiq (Wakil Ketua Umum DPP FPI), Habib Muhsin bin Zein Al Atthos (Imam FPI DKI) Bukhori Muslim (Presidium 212), Ma'soem (Imam FPI Jawa Barat), dan Eggi Sudjana.
Sampai hari ini, Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya meyakini Rizieq akan menyerah dan kembali ke Jakarta untuk memenuhi panggilan penyidik. Penyidik tengah menunggu keterangan Rizieq terkait kasus chat sex dan foto porno yang disebar lewat situs baladacintarizieq.com yang kini sudah menjerat Ketua Yayasan Solidaritas Sahabat Cendana Firza Husein.
"Ya pasti pulang. Nggak mungkin di negara sana (Arab Saudi)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono.
Itu sebabnya, sampai sekarang polisi tidak datang ke Arab Saudi untuk menjemput paksa Rizieq, meskipun dia mangkir dari tiga kali panggilan.
"Ya kalau (visa umrah) habis kan disuruh pulang," kata dia.
Namun, Argo belum bisa memperkirakan kapan Rizieq pulang. Yang jelas, Rizieq akan langsung dijemput paksa begitu tiba di Indonesia.
"Ya kami tunggu aja (kepulangan Rizieq ke Indonesia)," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting