Tim sinkronisasi yang dibentuk oleh pasangan Gubernur dan wakil Gubernur DKI terpilih Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno mendatangi Gedung Balaikota DKI Jakarta, pada Sabtu (20/5/2017). Dibawah pimpinan Ketua Tim sinkronisasi Sudirman Said, mereka datang untuk berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah dan Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI (Bappeda).
Saat tiba di Balaikota, mereka diterima oleh Sekretaris Daerah DKI Saefullah dan Kepala Bappeda Tuty Kusumawsti dan jajaran Bappeda diantaranya dari bahian koordinasi bidang pemerontah, bidang saran dan prasaran, bidang perekonomian, dan bidang kesejahteraan rakyat. koordinasi yang baru dilaksankan pertama kali ini dimulai dengan dibuka oleh Saefullah sendiri.
Dalam sambutan pembukaannya, anak buah daei Djarot Saiful Hidayat tersebut mengapresiasi langkah tim sinkronisasi untuk melakukan koordinasi. Hal tersebut sesuai dengan peraturan Kementerian Dalam Negeri Nomor. 32 Tahun 2017 tentang penyusuan rencana kerja pemerintah daerah Tahun 2018 Pasal 8 ayat 1.
"Kegiatan ini menindaklanjuti beberpa pertemuan kita yang lalu, pada saat kita di balai agung, pada saat kita kosnultasi publik. Dan kemarin pada saat kita mengawali forum asisten, saya sampaikan ada 23 program gubernur terpilih," kata Saefullah di Blok G Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Kata dia, pertemuan dengan Tim sinkronisasi tidak bertentangan dengan aturan yang ada. Apalagi sudah diizinkan oleh Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Tadi pagi saya berkoordinasi bahwa ini sudah ada regulasinya dan beliau mengiyakan, tidak ada masalah. Pertemun ini bisa berlanjut di hari libur sekalipun. Alhamdullilah bahwa Plt Gubernur sudah mengizinkan pertemuan ini," katanya.
Sementara itu, Sudirman Said mengapresiasi Saefullah dan Tim Bappeda yang sudah mengirim surat kepada Tim Sinkronisasi untuk berkoordinasi pada hari ini.
"Kami diutus oleh Pak Anies dan Sandi sebagai gubernur terpilih untuk mulai berkomimikasi. Saya kira kami sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Sekda yang mengundang secara resmi," kata Sudirman.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tersebut mengatakan bahwa momen koordinasi pada hari digunakannya untuk menjelaskan beberapa hal. Diantaranya terkait ruang lingkup pekerjaan yang bisa dilakukannya dan juga yang bukan menjadi ruang lingkup tim sinkronisasi.
Baca Juga: Soal Sinkronisasi Program Anies-Sandi, Djarot Bantah Menutup Diri
"Pada kesempatan ini, kami ingin jelaskan ruang lingkup pekerjaan apa yang menjadi mandat kami dan ruang lingkup kerja apa yang bukan. Juga apa-apa saja yang harus jadi agenda kita kedepan untuk masukan terkait RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) akhir bulan mei," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025