Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Trimedya Panjaitan membeberkan hal-hal yang akan dibahas dalam rapat Komisi III DPR bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, besok Selasa (22/5/2017).
Menurut Trimedya, rapat bersama Kapolri tersebut sebenarnya hanya rapat rutin. Namun, akan ada hal-hal terbaru yang akan dibahas dalam rapat tersebut, termasuk soal kasus Imam Besar FPI, Rizieq Sihab dan kasus kematian seorang taruna akademi polisi.
"Mungkin yang lagi ramai soal Akpol yang meninggal itu. Karena memang Komisi III ada rencana untuk kunjungan spesifik," kata Trimedya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2017).
Seperti diketahui, pada hari Kamis (18/5/2017) dini hari, seorang Brigadir Dua Taruna bernama Mohammad Adam ditemukan tidak bernyawa dengan luka memar di bagian dada. Kematian Adam diduga karena mendapat penganiayaan dari sejumlah seniornya.
Trimedya melanjutkan, sementara ini, ada 14 orang yang diduga sebagai pelaku atas panganiyaan pada Adam. Komisi III DPR berharap pelaku ditindak tegas sesuai ketentuan hukum dan asaz keadilan hukum.
"Jangan sampai 14 orang itu ada anak Jenderal dan kasusnya tidak bisa naik," ujar Trimedya.
Lebih lanjut, Trimedya juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan anggota DPR akan bertanya kepada Tito perihal kasus Rizieq.
'Pasti ada yang nanya juga (kasus Rizieq). Namanya juga rapat. Apalagi pada masa sidang lalu nggak ada rapat dengan Kapolri. Pasti banyak pertanyaan dari kawan-kawan. Tapi nggak ya, Kapolri bisa sampai malam atau nggak, karena dia mau ke Iran katanya," tutur Trimedya.
Selain dua kasus tersebut, Komisi III DPR juga akan menyakan kasus-kasus lainnya kepada Tito. Hal ini biasa dilakukan sebagai bagian dari evaluasi DPR terhadap penyelenggara negara.
Baca Juga: Muncul Gerakan Tujuh Juta Status Buat Dukung Rizieq Shihab
"Ini kan rapat rutin, ya evaluasi kinerja. Mana yang perlu diperbaiki dan mana yang perlu dipertahankan. Semua hal lah. Tapi kita ada rencana berdasarkan rapat pleno tempo hari, bahwa rapat dengan mitra kerja yang kuaifikasinya itu lembaga lansung dari pemerintah, itu satu masa sidang, dua kali," kata Trimedya.
"Dengan Kapolri dua kali, dengan Jaksa Agung dua kali, dengan Menkumham dua kali," Trimedya menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra