Suara.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi Rabu (24/5/2017) siang tadi menjenguk pasangan suami istri Louis Gunawan Khoe dan Alvyna Jayanti Ellyzat yang mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Keduanya dibui setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan surat dan penggelapan jabatan.
Kedatangan lelaki yang akrab disapa Kak Seto itu bukan tanpa alasan. Kak Seto mengaku prihatin dengan kondisi dua balita EGK (4) dan DAK (tiga bulan) yang merupakan anak kandung dari Louis dan Alvyna. Kedua balita itu terlantar sejak orangtuanya di penjara.
"Tadi saya baru bertemu. Saya khawatir adik ini yang berusia empat tahun dan tiga bulan dipisahkan dari ibunya. Ini saja (anak pelaku) sudah pangling (tak kenal) dengan ibunya sendiri," kata Kak Seto di Polda Metro Jaya.
Kebetulan EGK dan DAK ikut hadir ketika Kak Seto menjenguk orangtuanya di rutan. Kedua balita itu digendong oleh dua orang perempuan yang diketahui sebagai pengasuh usai ikut membesuk orangtuanya.
Kak Seto berencana membantu penangguhan penahanan agar salah satu orangtua EGK dan DAK bisa dilepaskan. Bahkan, Kak Seto akan membicarakan hal tersebut secara langsung kepada Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan atau penyidik.
"Nanti saya bicarakan, seberapa jauh ada penangguhan penahanan, karena ini ayah dan ibu yang ditahan," kata dia.
Menruut dia, kedua balita itu masih membutuhkan kasih sayang orangtuanya terutama Alvyna selaku ibu kandungnya.
"Dalam hal ini tentu diharapkan ibu tetap dekat dengan putri yang empat bulan dan putranya yang empat tahun menyandang autisme," kata dia.
"Mohon kesempatan (anak) untuk dekat ibunya karena sedang terapi, demi kepentingan terbaik. Sejauh masih bisa ditangguhkan, saya rasa harus (ditangguhkan) untuk pemenuhan hak anak," kak Seto menambahkan.
Baca Juga: Begini Cara Tri Rismaharini Mengelak Ditanya Cagub Jatim
Sebelumnya, kuasa hukum tersangka, Jerry Marmen menyampaikan, pihaknya sudah melayangkan permohonan penangguhan penahanan kepada polisi, agar Alvyna bisa mengurus kedua buah hatinya.
"Kami sudah mengajukan penangguhan penahanan dengan alasan bahwa anak ini butuh perhatian dari orang tuanya, secara psikologis, anak ini terpisah kan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak," kata Jerry di Polda Metro Jaya, Jumat lalu.
Namun, hingga kini polisi belum juga merespon penangguhan penahanan yang telah diajukan. Bahkan, surat penangguhan tersebut sudah dikirim hingga tiga kali.
Dia berharap adanya besukan yang dilakukan EGK dan adiknya bisa meluluhkan hati penyidik dan pimpinan Polri agar bisa menangguhkan penahanan Alviana.
"Jadi kami berharap bahwa penyidik boleh memiliki hati nurani supaya memiliki kemanusiawian karena melihat kedua anak ini yang masih kecil-kecil," kata Jerry.
Dia juga menyampaikan, sejak Louis dan istrinya ditahan hampir selama dua bulan, kedua anaknya hanya diurus oleh pengasuh bayi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Singgung Kambing dan Macan, Komjen Chryshnanda: Reformasi Polri Harus Dimulai dari Pimpinan!
-
Klarifikasi Lengkap Menu MBG Depok: Dari Pangsit Isi Ayam-Telur hingga Sidak Badan Gizi Nasional
-
WN Asal Nigeria Terbanyak Langgar Aturan Keimigrasian di Indonesia, Ini Kasusnya!
-
PP Baru Izinkan Ormas dan Koperasi Kelola Tambang, PERHAPI Peringatkan Risiko Keselamatan
-
Menu MBG Berisi Kulit Pangsit Jadi Kontroversi, Klarifikasi Pihak SPPG Mampang 1 Bikin Publik Geram
-
Dipimpin Velix Wanggai, Ini Anggota Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua
-
Minta Uang Tebusan 30 Ribu USD, Akun Kripto Peneror Bom NJIS Kelapa Gading Terlacak!
-
Putri Karlina Ogah Tanggapi Video Adu Mulut dengan Warga Garut: Kebenaran Akan Menemukan Jalannya
-
Menteri Zulhas Sebut Aman, Dokter Farhan Ingatkan Risiko Kanker dari Udang Terkontaminasi Cesium-137
-
Prabowo Lantik 10 Duta Besar RI untuk Malaysia hingga Suriah, Ini Daftar Lengkapnya!