Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2017). [Suara.com/Bowo]
Pelaksana tugas Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebut aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu yang memakan korban anggota polisi dan warga sipil sebagai tindakan brutal. Aksi tersebut bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
"Berkali-kali selalu saya sampaikan bahwa ancaman terorisme di Jakarta dan di Indonesia itu masih cukup besar. Maka kita harus selalu waspada untuk mengamati situasi," ujar Djarot di rumah duka Brigadir Polisi Satu Anumerta Imam Gilang Adinata, Jalan Kelingkit RT 5, RW 1, Menteng Dalam , Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).
Djarot mengatakan korban aksi bom bunuh diri tersebut merupakan orang-orang yang tidak bersalah.
"Ini warning bagi kita untuk perang melawan terorisme, tapi juga penguat bagi kita bahwa kita bangsa Indonesia tidak takut pada terorisme, kami akan lawan dengan sekuat tenaga karena para teroris seperti ini tidak layak untuk hidup di Bumi Nusantara, hidup di Indonesia, tidak layak. Kami tidak takut dan kami akan lawan," kata dia.
Djarot mengajak warga, khususnya Jakarta, jangan pernah tak takut menghadapi teror.
"Warga Jakarta jangan takut. Kita hadapi teror ini, jangan takut. Kita tidak bisa dikalahkan hanya segelintir orang yang hidupnya memang tidak pantas di Indonesia. Jadi jangan takut," tutur Djarot.
Kepada keluarga tiga anggota polisi yang gugur, Djarot mengucapkan bela sungkawa. Kepada korban yang luka-luka, Djarot meminta mereka tetap semangat.
"Saya juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban dengan iringan doa semoga almarhum diterima Allah SWT dan memberikan penguatan kepada keluarganya," katanya.
Djarot berencana memberikan beasiswa kepada adik mendiang Gilang.
"Kami akan bantu beri beasiswa, dan saya sarankan untuk bisa kuliah di Jakarta saja, di Universitas Negeri Jakarta, karena sekarang adiknya lagi di Jogja, mau cari sekolah di sana," kata Djarot.
"Saya bilang sama ibunya tadi untuk bisa membantu dan saya sampaikan ikhlaskan si Gilang karena bagaimana pun juga dia gugur untuk mengamankan masyarakat. Jadi orangnya patut berbangga bahwa putranya gugur di dalam tugas untuk menjaga dan mengamankan Jakarta," Djarot menambahkan.
"Berkali-kali selalu saya sampaikan bahwa ancaman terorisme di Jakarta dan di Indonesia itu masih cukup besar. Maka kita harus selalu waspada untuk mengamati situasi," ujar Djarot di rumah duka Brigadir Polisi Satu Anumerta Imam Gilang Adinata, Jalan Kelingkit RT 5, RW 1, Menteng Dalam , Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).
Djarot mengatakan korban aksi bom bunuh diri tersebut merupakan orang-orang yang tidak bersalah.
"Ini warning bagi kita untuk perang melawan terorisme, tapi juga penguat bagi kita bahwa kita bangsa Indonesia tidak takut pada terorisme, kami akan lawan dengan sekuat tenaga karena para teroris seperti ini tidak layak untuk hidup di Bumi Nusantara, hidup di Indonesia, tidak layak. Kami tidak takut dan kami akan lawan," kata dia.
Djarot mengajak warga, khususnya Jakarta, jangan pernah tak takut menghadapi teror.
"Warga Jakarta jangan takut. Kita hadapi teror ini, jangan takut. Kita tidak bisa dikalahkan hanya segelintir orang yang hidupnya memang tidak pantas di Indonesia. Jadi jangan takut," tutur Djarot.
Kepada keluarga tiga anggota polisi yang gugur, Djarot mengucapkan bela sungkawa. Kepada korban yang luka-luka, Djarot meminta mereka tetap semangat.
"Saya juga mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban dengan iringan doa semoga almarhum diterima Allah SWT dan memberikan penguatan kepada keluarganya," katanya.
Djarot berencana memberikan beasiswa kepada adik mendiang Gilang.
"Kami akan bantu beri beasiswa, dan saya sarankan untuk bisa kuliah di Jakarta saja, di Universitas Negeri Jakarta, karena sekarang adiknya lagi di Jogja, mau cari sekolah di sana," kata Djarot.
"Saya bilang sama ibunya tadi untuk bisa membantu dan saya sampaikan ikhlaskan si Gilang karena bagaimana pun juga dia gugur untuk mengamankan masyarakat. Jadi orangnya patut berbangga bahwa putranya gugur di dalam tugas untuk menjaga dan mengamankan Jakarta," Djarot menambahkan.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh