Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan meninjau lokasi terjadinya ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Warga berinisial R dan K diamankan anggota Detasemen Khusus 88 Anti Teror beberapa hari setelah terjadi ledakan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Mereka diamankan ketika sedang mengendarai sepeda motor di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/5/2017).
"Pada tanggal 27 Mei 2017 Densus 88, jam 14.40 WIB telah mengamankan seorang lelaki atas nama R, alias B, saat bersama anaknya yang dibonceng oleh lelaki inisial K. Mengendarai motor Vario Techno warna biru, bereplat F 2705 MS, di daerah Cibubur," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto dalam konferensi pers di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Minggu (28/5/2017)
Mereka diduga ada kaitan dengan peristiwa yang memakan nyawa tiga anggota polisi serta melukai sebelas orang lainnya itu.
"Pada tanggal 27 Mei 2017 Densus 88, jam 14.40 WIB telah mengamankan seorang lelaki atas nama R, alias B, saat bersama anaknya yang dibonceng oleh lelaki inisial K. Mengendarai motor Vario Techno warna biru, bereplat F 2705 MS, di daerah Cibubur," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto dalam konferensi pers di gedung Divisi Humas Polri, Jakarta, Minggu (28/5/2017)
Mereka diduga ada kaitan dengan peristiwa yang memakan nyawa tiga anggota polisi serta melukai sebelas orang lainnya itu.
"Karena yang bersangkutan sehari sebelumnya melakukan kontak dengan pelaku bom bunuh diri Kampung Melayu. Kontak langsung karena menyerahkan sesuatu kepada seorang pelaku. Pelaku yang Achmad Sukri," kata dia.
Setyo belum bisa menjelaskan identitas dan status kedua orang tersebut. R dan K sekarang berada di Markas Korps Brigade Mobil, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk menjalani pemeriksaan secara mendalam.
"Masih dalam pendalaman. Sekarang diamankan dan diinterogasi di sana (Mako Brimob). Densus 88 masih punya tujuh hari yang bersangkutan tersangka atau saksi," kata Setyo.
Masih ditelusuri
Tim Datasemen Khusus 88 Anti Teror masih menelusuri jaringan teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu.
"Sedang dikembangkan, tunggu sebentar lagi," kata Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin usai rapat koordinasi terbatas di kantor Kemenkopolhukam, Jumat (26/5/2017) sore.
Syafruddin mengisyaratkan dalam waktu dekat akan ada perkembangan terbaru.
"Tunggu saja, dua hari lagi baru tanya lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Densus 88 Anti Teror Polri menangkap tiga orang yang diduga berkaitan dengan bom bunuh diri di Kampung Melayu, yakni berinisial A, WS, dan J.
Ketiganya ditangkap di tempat berbeda. WS ditangkap di Jalan Rancasari, Kota Bandung, A ditangkap di Jalan Mohammad Toha, Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, dan J ditangkap di kawasan Cisarua, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu, Kamis (25/5/2017), malam, saat melihat TKP, Presiden Joko Widodo memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mengungkap kasus ini.
Jokowi perintahkan usut tuntas kasus tersebut dan tangkap semua jaringan teroris di Tanah Air.
Tag
Komentar
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah