Suara.com - Seorang lelaki di Brazil tewas akibat digigit kelelawar jenis 'vampir'. Korban gigitan itu juga menyebabkan 40 orang lainnya rabies.
Teror kelelawar Brazil terjadi sejak tahun 2004. Namun tahun 2017 ini merupakan serangan terbesar. Populasi kelelawar meningkat dan mengganggu warga kota dengan membangun sarang.
Pekan lalu, tim kontrol penyakit dari otoritas kesehatan negara Bahia (SESAB) memusnahkan kelelawar vampir dengan menangkapnya dan menyuntikkan cairan racun.
Lelaki yang tewas akibat terkena rabies adalah Edivalson Francisco Souza (46 tahun). Dia menginjak kelelawar dan digigit saat memerah susu sapi di sebuah peternakan di Paramirim. Setelah digigit, Edivalson tidak membersihkan lukanya dan tidak ke dokter.
Tiga pekan setelah digigil, dia dirawat di rumah sakit. Lalu sakit kepala, mual, sesak nafas dan mengalami gangguan psikologis.
Maret lalu, Edivalson pun meninggal.
SESAB sudah mengeluarkan peringatan kesehatan ke masyarakat untuk mengurangi risiko tertular rabies.
Sampai saat ini SESAB banyak menerima laporan penduduk Salvador yang digigit kelelawar vampir. Umumnya warga diserang malam hari.
Salah satu korban, Matheus Andrade, tinggal di pusat bersejarah kota tersebut. Dia mengaku digigit 3 kali. Dua kali dikaki dan sekali di tumit pada awal Mei ini.
Baca Juga: Kelelawar Ganggu Pasokan Listrik ke Papua Barat
"Saya tidak sadar sampai kedua kalinya saya diserang kelelawar. Awalnya kupikir aku tak sengaja terluka karena memotong kuku jari kakiku," cerita dia.
Kelelawar vampir merupakan makhluk nokturnal kecil dengan lebar sayap sekitar delapan inci. Mereka hanya tinggal di Amerika dan hanya makan darah dengan menggigit. (DailyMail)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka