Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana menyindir opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), yang diberikan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) atas laporan keungan Pemprov setempat tahun anggaran 2016.
"Ya dapat juara bertahan. Empat tahun berturut-turut. Ini harus jadi catatan kritis juga," ujar Triwisaksana di gedung DPRD DKI Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2017).
Terkait hasil WDP empat tahun berturut-turut, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyarankan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi membentuk panitia khusus soal aset.
Menurutnya, salah satu alasan penilaian Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK setiap tahunnya adalah persoalan aset.
"Saya menyarankan ketua dewan membentuk pansus untuk mengevaluasi kenapa bisa WDP empat tahun berturut-turut, khususnya soal pengelolaan aset, fasilitas sosial, umum, dan laporan keuangan," kata Sani.
Sani juga mempertanyakan rekomendasi dari BPK tahun lalu. Dia mencurigai rekomendasi tersebut tidak ditindaklanjuti secara baik oleh DKI, sehingga tahun 2016 keuangannya kembali mendapat WDP.
"Tampaknya sih belum. Buktinya WDP lagi. Itu membuktikan bahwa tidak ada tindak lanjut, tidak ada keseriusan untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK," ucap Sani.
"Jadi kalau ada satu kata mewakilli kondisi ini yang mengecewakan berarti tidak ada perbaikan dalam hal laporan keuangan," lanjut dia.
Menurut Sani, hal itu murni kesalahan pemerintah Jakarta, dalam hal ini bagian yang mengeloa aset di DKI.
Baca Juga: Siap Gantikan Ahok? Djarot Hanya Terdiam
"Legislatif nggak ada urusan dengan keuangan. Kami (DPRD DKI) menganggarkan saja," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bahlil Sarankan Mantan Presiden Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran