Suara.com - Aliansi Kepemudaan DKI Jakarta membentuk crisis center untuk merespon maraknya aksi persekusi yang dilakukan organisasi kemasyarakatan. Aliansi ini terdiri dari Garda Pemuda Nasional Demokrat DKI Jakarta, Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta, Badan Advokasi Hukum Nasdem DKI Jakarta, dan KB PD IX Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri.
"Kami mengedepankan penegakan hukum ketimbang aksi main hakim sendiri," kata Sekretaris Garda Pemuda Nasdem Anwar Sjani di gedung PW Ansor DKI Jakarta, Jalan Utan Kayu Raya, Matraman, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
 
Aliansi Kepemudaan DKI membentuk Tim Reaksi Cepat di 44 Kecamatan di Jakarta. 
 
"Kami meminta semua pihak untuk berhenti menggunakan media apapun untuk ujaran kebencian," katanya.
 
Mereka juga mendesak kepolisian untuk menindak tegas pelaku aksi persekusi.
 
"Kami juga mendorong cyber crime Polri untuk bergerak cepat dalam rangka pencegahan dengan memblok akun-akun yang memposting ujaran kebencian agar mencegah gesekan yang lebih dalam di masyarakat," kata Anwar.
 
Anwar mengatakan aliansi ini juga akan memberikan pendampingan hukum kepada korban yang melapor.
 
"Kami siap menjaga kerahasiaan dari pelapor kejadian, dan akan mendampingi korban intimidasi," katanya.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Rektor Undip Bantah Aulia Risma Jadi Korban Bullying: Almarhumah Punya Masalah Kesehatan
 - 
            
              Jerit Ketakutan Mahasiswi di Cisauk Saat Warga Larang Ibadah dan Lakukan Aksi Kekerasan
 - 
            
              Marak Persekusi Hukum, Anies Janjikan Layanan Hotline Paris untuk Masyarakat
 - 
            
              Rocky Gerung Sentil PDIP Usai Ditolak di Sleman, Buntut Dituduh Hina Jokowi 'Bajingan Tolol'?
 - 
            
              Polisi Jangan Lemah! Komisi VIII DPR: Usut dan Tindak Pelaku Persekusi Dua Perempuan di Sumbar
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Puan Maharani: Negara Harus Permudah Urusan Rakyat, Bukan Persulit!
 - 
            
              Gebrakan Ambisius Prabowo: Whoosh Tembus Banyuwangi, Pasang Badan Soal Utang
 - 
            
              Prabowo Akhirnya Bicara Soal Polemik Whoosh: Saya Tanggung Jawab Semuanya!
 - 
            
              Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
 - 
            
              Dari Logo Jokowi ke Gerindra: 5 Fakta Manuver Politik 'Tingkat Dewa' Ketum Projo Budi Arie
 - 
            
              Said Abdullah PDIP Anggap Projo Merapat ke Prabowo Strategi Politik Biasa, Ada 'Boncengan' Gibran?
 - 
            
              7 Fakta Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Harta Cuma Rp4,8 Miliar
 - 
            
              Menerka Siasat Budi Arie: Projo 'Buang' Muka Jokowi, Merapat ke Prabowo Demi Nikmat Kekuasaan?
 - 
            
              Ancaman Banjir di Depan Mata, Begini Kesiapan Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem hingga Februari 2026
 - 
            
              Budi Arie Pilih Merapat ke Gerindra, Refly Harun: Tak Ada Lawan dan Kawan Abadi, Hanya Kepentingan!