Suara.com - Dua orang warga Desa Maikeam, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tewas setelah makan kepiting yang diduga beracun.
"Dua korban meninggal masing-masing Orpu Polin (25) dan Apri Mariani Tia Aman yang baru berusia lima tahun," kata Kepala Desa Maikeam Johan R Lima melalui sambungan telepon dari Pulau Semau, Sabtu (3/6/2017).
Dia mengatakan, kepiting yang disantap keduanya bersama sembilan kerabat lain yang kekinian dalam perawatan medis itu diperoleh dari hasil tangakapan Bahtali Polin—ayah Orpu.
Kisah nahas itu terjadi Jumat (2/6) siang, setelah Nahtali Polin melaut dan pulang ke rumah untuk beristirahat.
Karena lelah dan mengantuk, ia belum sempat menguburkan kepiting tangakapannya yang diduga beracun. Ketika dirinya tertidur, sejumlah kerabatnya justru memasak kepiting tersebut.
Setelah meramu menu masakan ikan dan kepiting itu, 11 orang yang terdiri dari anak kandung dan kerabat Nahtali menyantapnya tanpa sepengetahuan Nahtali yang saat itu masih lelap tidur.
Satu jam setelah melahap ikan dan kepiting itulah, 11 orang itu diserang sakit karena keracunan.
"Dua di antaranya langsung meninggal dan sembilan lainnya dirawat intensif petugas kesehatan dari puskesmas yang ada," katanya.
Baca Juga: Jokowi Ingatkan Bangsa Indonesia Tak Saling Hujat dan Sebar Hoax
Johan mengatakan, sembilan orang yang terdiri dari empat orang anak berusia tiga sampai lima tahun dan lima orang dewasa berusia 40 sampai 60 tahun masih sedang dirawat petugas medis puskesmas setempat.
“Ada dua korban rawat yang masih butuh penanganan intensif," kata Johan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka