Suara.com - Jonru Ginting, pegiat media sosial yang dianggap kontroversial, dipulangkan secara paksa ke Jakarta oleh aparat keamanan Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/5/2017).
Ia dipulangkan paksa oleh Polres Sikka ketika baru turun dari kapal di Pelabuhan Lorens Say, Kecamatan Maumere, Jumat pagi. ketika itu, dia baru tiba dari Pulau Pemana yang berada di seberang Maumere.
Warga maumere menduga, Jonru menyebarkan ajaran intoleransi serta kebencian antarumat beragama di Pulau Pemana, yang masuk wilayah kabupaten tersebut. Bahkan, Jonru nyaris jadi bulan-bulanan warga yang terlanjur emosi.
“Dia berada di Pulau Pemana sejak Rabu (24/5) lalu. Ketika dia datang ke Pelabuhan Lorens Say, Maumere, kami sudah menunggunya,” tutur Nicky da Gomez, warga setempat, kepada Suara.com via telepon, Jumat malam.
Ketika sosok yang ditunggu-tunggu akhirnya datang bersama lelaki yang mengundangnya menumpangi Kapal penyeberangan Citrawati, warga lantas menyeruak ke bibir dermaga.
Nicky menuturkan, warga yang sudah tiga hari memendam emosi karena perilaku Jonru, hendak menghakimi lelaki tersebut.
“Tapi, aparat Polres Sikka yang berada di lokasi berhasil menenangkan warga yang sudah marah. Wajah Jonru sudah pucat,” tuturnya.
Oleh polisi, kata Nicky, Jonru akhirnya digelandang pergi memakai mobil dari dermaga langsung menuju Bandara Frans Seda.
Tak puas, sambung Nicky, warga terus membuntuti mobil yang membawa Jonru ke bandara. Sesampainya di bandara, Jonru lantas dimasukkan ke ruang tunggu oleh polisi untuk menghindari amukan massa.
Baca Juga: Wiranto: Revisi UU Anti Terorisme Harus Cepat Dirampungkan
Jonru terus dikawal polisi hingga pesawat maskapai Nam Air datang untuk ditumpangi yang bersangkutan ke Denpasar, Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta