Suara.com - Minimnya ketersediaan dokter spesialis di daerah perbatasan membuat pemerintah setempat berlomba-lomba menjanjikan gaji dan insentif menarik kepada para dokter yang mau mengabdi di daerah mereka.
Di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, misalnya, dokter spesialis yang mau bertugas di daerah perbatasan Timor Leste ini ditawarkan gaji sebesar Rp 40 juta lengkap dengan kendaraan dan rumah dinas.
"Yang paling dibutuhkan adalah SDM terutama dokter spesialis. Kami penuhi standar dengan memberikan insentif memadai ditambah mobil, rumah dinas, uang cuti, tiket cuti dan masih banyak lagi," ujar dia di sela-sela kunjungan ke RSPP Betun, Malaka, NTT, Jumat (5/5/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Malaka, Paskalia Frida Fahik mengatakan bahwa selain memberikan gaji dan insentif yang memadai, pemerintah Malaka juga memberikan beasiswa kepada dokter umum untuk melanjutkan pendidikan dokter spesialis dengan dana Rp20 miliar yang dianggarkan dari APBD kabupaten.
Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat perbatasan. Dengan jumlah penduduk 189.046 jiwa, hanya ada empat dokter spesialis yang bertugas di daerah perbatasan ini.
"Dokter umum kami tawarkan gaji dan insentif Rp 15 juta sedangkan dokter spesialis Rp 40 juta. Kami berani memberikan gaji dan insentif besar agar para dokter mau bekerja di Malaka," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'