Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan Program RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) merupakan program yang bermanfaat yang masih dibutuhkan warga DKI Jakarta.
Maka dari itu kata Djarot mengatakan perlunya Peraturan Daerah (Perda) untuk mengatur pemanfaatan RPTRA yang dapat menjamin program RPTRA terus berjalan.
"Untuk menjamin itu maka supaya kuat itu Perda, kita buat Perda dan kajian akademisnya untuk diajukan ke DPRD, karena buat Perda DPRD bersama pemerintah," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Djarot mengatakan jika ada beberapa anggota DPRD yang tak setuju dengan usulan Perda RPTRA, tidak menentukkan jumlah suara anggota dewan di DPRD.
"Kalau ada yang nggak setuju itu kan satu dua, jadi satu orang bersuara belum tentu menentukan semua anggota dewan. Memang kita harus ribet capek, agar bisa berlanjut," kata dia.
Djarot khawatir jika RPTRA tidak ditetapkan menjadi Perda, program tersebut tidak bisa dilanjutkan saat pergantian kepala daerah. Maka dari itu, ia berharap program RPTRA bisa terus dilanjutkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Kita berpikir jangan sampai pergantian pemerintahan program bermanfaat di putus diganti baru, kapan kita bisa maju. Jadi kita berpikir masa transisi diberikan jembatan, sehingga program baik bisa dirasakan baik di masyarakat bisa dilanjutkan terus," ucap mantan Wali Kota Blitar itu.
Djarot menambahkan, saat pergantian kepemimpinan RPTRA bisa terus difungsikan dan tetap menjadi ikon kota-kota besar.
Baca Juga: RPTRA Dikunci Perda Agar Anies-Sandi Tetap Menjalankannya
"Sehingga ketika alih proses kepemimpinan, RPTRA banyak tetap terpelihara dengan baik kemudian difungsikan dan jadi ikon di kota besar. RPTRA dibutuhkan di kota-kota besar kalau di desa nggak, contoh di Bandung banyak taman kota, Surabaya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Artis Ditangkap Kasus Narkoba, Bagaimana Nasib Onadio Leonardo usai Digiring ke Polda Metro Jaya?
- 
            
              Viral Aniaya Kepala SPPG, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Acak-acak Dapur MBG Gegara Tuding Nasi Basi