Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Pegawai negeri sipil Pemerintah Provinsi Jakarta dilarang memakai kendaraan dinas untuk mudik. Pelaksana tugas gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengingatkan aset negara hanya boleh dipakai untuk menjalankan tugas, bukan untuk urusan pribadi. Sebab, semua perawatan kendaraan dinas berasal dari uang APBD.
"Kalau masih gunakan mobil dinas keterlaluan. Mobil dinas jangan digunakan. Kalau mudik, mudik saja," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Tapi, Djarot memberi toleransi kalau kendaraan dinas cuma dipakai di area Jakarta.
Ketika ditanya, apa sanksi bagi PNS yang nekat memakai mobil negara untuk mudik: Belum-belum sanksi," kata Djarot.
Djarot juga mengimbau warga tidak memakai sepeda motor untuk mudik karena sangat membahayakan keselamatan.
"Saran saya, kalau mau mudik jangan pakai motor, apalagi kalau anaknya ada dua atau tiga orang," ujar Djarot.
Djarot menyarankan mudik dengan transportasi publik agar lebih aman.
"Sepeda motornya bisa dititipkan ke pemprov, dinas-dinas, kantor kelurahan, kecamatan, kantor kepolisian, markas TNI. Kami sudah koordinasikan. Itu biar lebih terjamin keamanan selama yang punya mudik,” kata dia.
"Kalau masih gunakan mobil dinas keterlaluan. Mobil dinas jangan digunakan. Kalau mudik, mudik saja," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis (8/6/2017).
Tapi, Djarot memberi toleransi kalau kendaraan dinas cuma dipakai di area Jakarta.
Ketika ditanya, apa sanksi bagi PNS yang nekat memakai mobil negara untuk mudik: Belum-belum sanksi," kata Djarot.
Djarot juga mengimbau warga tidak memakai sepeda motor untuk mudik karena sangat membahayakan keselamatan.
"Saran saya, kalau mau mudik jangan pakai motor, apalagi kalau anaknya ada dua atau tiga orang," ujar Djarot.
Djarot menyarankan mudik dengan transportasi publik agar lebih aman.
"Sepeda motornya bisa dititipkan ke pemprov, dinas-dinas, kantor kelurahan, kecamatan, kantor kepolisian, markas TNI. Kami sudah koordinasikan. Itu biar lebih terjamin keamanan selama yang punya mudik,” kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih