Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan meninjau lokasi terjadinya ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Jumat (26/5/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan akan menerjunkan dua ribu anggota untuk ditempatkan di tempat-tempat rawan kemacetan lalu lintas selama masa mudik dan balik, H-7 sampai H+7.
Seperti tahun-tahun lalu, di titik-titik rawan, nanti akan didirikan pos pemantauan, kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan saat memantau persiapan jalur mudik di kilometer 11, Jalan tol Jakarta-Cikampek, Kamis (8/6/2017).
"Di setiap titik ini ada 60 personil untuk mengurai kemudian sampai jalur. Anggota yang minta memakai motor roda dua untuk mengurai kemacetan. Memang ini suka dipakai oleh PJR Korlantas, tapi secara teritorial wilayah hukum masuk Polda Metro Jaya. Tapi ini semua dibawah kendali Polda Metro Jaya," katanya.
Iriawan mengimbau pemudik yang melintasi jalur Pantura, terutama kilometer 14, tidak berlama-lama beristirahat di rest area agar tidak timbul antrian panjang sampai jalur utama.
"Ada imbauan agar istirahat jangan terlalu lama, maksimal satu jam. Tahun lalu kurangan lebih per hari ada (penumpukan) hampir 200 ribu kendaraan," katanya.
Dia juga memprediksi puncak arus mudik terjadi pada tanggal 21 Juni 2017.
Polda Metro Jaya dalam mengawal arus mudik dan balik akan bekerjasama dengan pemerintah daerah, terutama ketika menerapkan sistem ganjil-genap ataupun sistem contra flow.
"Kami akan diskusikan besok terkait ganjil genap, karena itu menyangkut terlalu banyakannya pengemudi saat mudik, makanya kami pikirkan untuk terapkan seperti di jalanan Jakarta," katanya
Seperti tahun-tahun lalu, di titik-titik rawan, nanti akan didirikan pos pemantauan, kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan saat memantau persiapan jalur mudik di kilometer 11, Jalan tol Jakarta-Cikampek, Kamis (8/6/2017).
"Di setiap titik ini ada 60 personil untuk mengurai kemudian sampai jalur. Anggota yang minta memakai motor roda dua untuk mengurai kemacetan. Memang ini suka dipakai oleh PJR Korlantas, tapi secara teritorial wilayah hukum masuk Polda Metro Jaya. Tapi ini semua dibawah kendali Polda Metro Jaya," katanya.
Iriawan mengimbau pemudik yang melintasi jalur Pantura, terutama kilometer 14, tidak berlama-lama beristirahat di rest area agar tidak timbul antrian panjang sampai jalur utama.
"Ada imbauan agar istirahat jangan terlalu lama, maksimal satu jam. Tahun lalu kurangan lebih per hari ada (penumpukan) hampir 200 ribu kendaraan," katanya.
Dia juga memprediksi puncak arus mudik terjadi pada tanggal 21 Juni 2017.
Polda Metro Jaya dalam mengawal arus mudik dan balik akan bekerjasama dengan pemerintah daerah, terutama ketika menerapkan sistem ganjil-genap ataupun sistem contra flow.
"Kami akan diskusikan besok terkait ganjil genap, karena itu menyangkut terlalu banyakannya pengemudi saat mudik, makanya kami pikirkan untuk terapkan seperti di jalanan Jakarta," katanya
Komentar
Berita Terkait
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Anti-Macet Horor! Ini 7 Taktik Jitu Biar Liburan Nataru 2025 Kamu Gak Habis di Jalan
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih