Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi menggelar acara berbuka puasa bersama dengan para duta besar negara sahabat dan sejumlah diplomat di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017). Dalam buka puasa bersama ini juga hadir mantan Menteri Luar Negeri Marty Netalegawa dan bekas Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal.
Dalam kesempatan itu, Retno menyampaikan rasa hormatnya sebagai tuan rumah acara berbuka puasa bersama.
"Buka puasa adalah event religius di bulan Ramadan. Momen buka puasa menjadi kegiatan rutin mengumpulkan orang-orang untuk berbagi kebahagiaan saat ramadan dari beberapa negara dan bangsa," kata Retno dalam sambutannya.
Dia menuturkan, acara ini untuk merayakan berbuka dan saling menghormati perbedaan agama. Maka itu, ia mengajak para negara-negara sahabat untuk menjadikan momentum ramadan dengan berkumpul saat buka puasa ini untuk mempererat kerjasama antar negara.
"Ayo kita jadikan ramadan untuk memelihara persahabatan dan kerjasama setiap negara," ujar dia.
Retno juga mengajak semua negara untuk menjaga perdamaian dunia dan bersatu melawan segala bentuk terorisme dan kejahatan transnasional.
"Komitmen Indonesia untuk berkontribusi menjaga perdamaian dunia, kita nggak boleh bercerai. Kita harus melawan tantangan dunia, termasuk terorisme dan kriminal internasional lainnya. Kita harus bersatu making better world and peacefull place for all," tutur dia.
Baca Juga: Menlu Retno Pastikan WNI di Qatar Aman
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas