Kegiatan gladi bersih pengamanan yang dilakukan anggota Paspampres menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo di Masjid Agung Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Jumat (9/9/2017), dijadikan bahan hoax di media sosial.
Foto dan text hoax tersebut ingin membenturkan negara, aparat, dengan umat Islam sekaligus mengadu domba dengan agama lain. Tetapi, TNI AD melalui Twitter @Cakra_Kostrad segera mengklarifikasi sebelum timbul gaduh.
"Utk berita HOAX ini, kami pastikan, prajurit Tim Matan telah menanggalkan sepatu & menggunakan kaos kaki warna hitam yg terkesan spt sepatu. Saat Gladi Pam RI 1 di Mesjid Raya Tasikmalaya, Tim sebanyak 10 orang melaksanakan tugasnya sesuai prosedur standar pengamanan yg berlaku," demikian klarifikasi Kostrad lewat Twitter.
Meski sudah dijelaskan, tetapi sebagian netizen masih bertanya-tanya dalam rangka apa aparat sampai menodongkan senjata api di dalam masjid.
"Geladi Pam VVIP, sebelum pelaksanaan Pam VVIP pasti akan dilatihkan spt itu, dimanapun lokasinya," demikian Kostrad menjawab.
"Duuh utk latihan ok, tapi knp harus dimasjid???Apa sama jg pernah dilakukan dirmh ibadah agama lain? gak pernahkan," tulis netizen yang belum mengerti.
Kostrad menjelaskan lagi bahwa sejak dulu protapnya memang sudah seperti ini. Bedanya, dulu tidak pernah ada orang yang tendensius mengambil gambar dan menyebarkan tuduhan tanpa klarifikasi," tulis Kostrad.
Tapi, sebagian netizen mengaku gemas dengan hoax seperti itu.
"Boleh langsung ditembak ga sih kepala yg nyebarin berita gini! (hoax)?: tulis netizen.
Kostrad menjawab tentu aparat keamanan tidak boleh berlaku sewenang-wenang dengan rakyat. Kostrad menegaskan aksi menyebarkan hoax sudah ada UU yang mengaturnya.
"Gak boleh, ini saudara kita juga yg mungkin "belum paham." Lgpula UU ITE sdh mengaturnya," tulis Kostrad.
Sesama netizen kemudian saling berdebat untuk mempertahankan argumentasi.
"Ummat muslim sedang sensitif, ada baiknya tidak dilakukan gelar latihan dalam mesjid. Seakan akan teroris beredar dalam mesjid. Ironis," tulis netizen.
"Muslim mana yang sensitif? Gladiresik akan dilakukan ditempat yg akan dituju presiden.. Presiden mau ke mesjid. Masa gladinya di gereja?" netizen lain menjawab.
Berita Terkait
-
Jokowi Absen di Monas Gara-gara Panas, Ini 7 Tips Lawan Cuaca Ekstrem Bagi Pasien Penyakit Kronis
-
Terpopuler Lifestyle: Heboh Kulit Jokowi-Iriana hingga Pendidikan Gibran Dikuliti Profesor Singapura
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
Terkini
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto
-
Dicap Cacat Bawaan, Subhan Palal Penggugat Ijazah Bongkar 4 Unsur Gibran Melawan Hukum!
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makarim Kembali Digelar, Kejagung Hadirkan Ahli Hukum dan Bawa Bukti Ini
-
KY 'Bedah' Vonis 1.631 Halaman Putusan Tom Lembong, Nasib Hakim di Ujung Tanduk?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 8 Oktober 2025: Waspada Hujan & Suhu Panas di Indonesia
-
Skandal Kuota Haji: KPK Buka Pintu Periksa Ulang Yaqut Cholil, Kebijakan 50-50 Disorot
-
Cak Imin Ditunjuk Prabowo Periksa Pesantren, Wakil Ketua DPR Cucun: Bukti Negara Hadir
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut