Suara.com - Valentino Rossi lagi-lagi gagal naik podium. Setelah sebelumnya finis keempat di seri keenam MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, 4 Juni lalu.
Kali ini, pebalap Movistar Yamaha itu harus puas finis kedelapan seri berikutnya di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu (11/6/2017) kemarin.
Rossi menuding, permasalahan degradasi ban jadi penyebab kegagalannya naik podium dua seri berturut-turut.
Polemik ini sama dengan yang dialami The Doctor, julukan Rossi, pada seri keempat di Sirkuit Jerez, Spanyol, 7 Mei lalu.
Rossi pun tidak bisa membendung emosinya. Dia mengingatkan timnya untuk segera memperbaiki permasalahan tersebut jika ingin tetap bisa bersaing musim ini.
"Sangat memalukan bagi kami, karena kami banyak mengalami kesulitan di trek ini. Ini salah satu trek favorit saya," kata Rossi, 38 tahun, geram.
"Sangat memalukan karena kami mengalami hal yang sama di Jerez dan Barcelona, yang mana saya menang di sini (Barcelona) tahun lalu," lanjutnya, seperti dikutip dari situs resmi MotoGP, Senin (12/6/2017).
Posisi kedelapan yang didapat Rossi di Catalunya bukan hanya membuatnya gagal naik podium dua seri beruntun.
Namun, juga membuat peringkatnya di klasemen sementara pebalap tercecer dua tingkat. Kini, dia berada tepat di belakang Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa.
Baca Juga: Sudah Dimulai, Venue Indonesia Open Belum Rampung, Ini Sebabnya
"Sangat memalukan pula karena saya harus turun dua tingkat di klasemen kejuaraan, tapi (kompetisi) masih ketat, sangat ketat (bahkan)," tandasnya.
Prestasi yang didapat Rossi sendiri sejatinya masih lebih baik dibanding rekan setimnya, Maverick Vinales.
Vinales harus puas finis di posisi 10. Akibatnya, kini jarak antara dirinya dan Dovizioso jadi terpaut hanya tujuh poin.
Tag
Berita Terkait
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Dulu Dicap Gagal, Kini Yamaha Byson 'Reborn' Jauh Lebih Bengis: Fiturnya Bikin Naksir Berat
-
Adu Spesifikasi NMAX vs AEROX Versi Listrik dari Yamaha
-
Bukan Aerox, 6 Fakta Motor Listrik Yamaha Bertampang Sangar Harga Murah
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE