Suara.com - Anak-anak di Jalur Gaza, Palestina berjuang untuk menghafal Al Quran di tengah perang. Mereka tak putus asa, bahkan fokus.
Cerita itu datang dari Masjid Jafer di Khan Younis. Ada puluhan ribu warga Palestina di Jalur Gaza telah menemukan kenyamanan dalam studi Al Quran.
Seorang guru agama, Kareema Abu Shahma tiap harinya mengajarkan menghafal Al Quran di masjid itu. Dia memberi contoh, menghafal setiap ingin beraktivitas.
"Saya menahafal Al Quran sebelum saya berbicara," jelas cerita Kareema Abu Shahma yang berusia 48 tahun yang tengah dikelilingi oleh siswa-siswa muda di Masjid Jafer.
"Jika saya perlu pergi ke suatu tempat, saya membaca Al Quran terlebih dahulu dan kemudian saya meninggalkan rumah saya. Jika saya merasa sakit, saya membuka Al Quran," lanjutnya.
Abu Shahma menghafal sebanyak 6.236 ayat-ayat di Al Quran itu selama 5 tahun. Dia membawa gelar hafiz yang sangat dihormati itu dengan serius. Daya ingatnya diklaim sempurna setelah berhasil menghafal Al Quran.
Di kota Khan Younis, dia memimpin sebuah kelas dengan 25 gadis muda. Harapannya, dia bisa menghantarkan mereka untuk hafal Al Quran September nanti.
Abu Shahma menerapkan pengajaran yang sederhana. Secara bergantian para murid membaca Al Quran agar saling ingat aya demi ayat.
Di masjid itu, anak perempuan duduk di lingkaran kecil. Seseorang membacakan ayat-ayatnya sementara pasangannya mengikuti tulisan di Quran, memastikan tidak ada kesalahan membaca.
Baca Juga: Salut! Macet di Jalan, Driver Ojek Online Ini Baca Al Quran
Abu Shahma terlahir buta, tapi pendengarannya sangat baik.
"Saya tidak kuat dalam hidup saya, tidak ada yang menerimaku. Tapi saat aku hafal Quran, orang mulai menghormatiku sebagai orang buta. Semua orang tahu sekarang siapa saya dan apa yang bisa saya lakukan," kata Abu Shahma.
"Quran adalah kekuatan saya. Itu akan selalu menjadi panduan Anda dan itu akan selalu memberi Anda kekuatan untuk menjadi apapun yang Anda inginkan. Jika Anda ingin memiliki karakter yang kuat, Anda harus menghafal Quran," lanjutnya.
Ratusan pemuda Palestina di Gaza berpartisipasi dalam kamp-kamp harian Ramadan untuk membantu mereka menghafal Quran dengan lebih baik.
Dua juta penduduk Jalur Gaza berada di tengah kekurangan listrik. Listrik menyala hanya beberapa jam saja. Sejak 2006, Wakaf Islam Gaza telah mencatat hampir 40.000 hafazet Al Quran yang baru terdaftar. (Aljazeera)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta