Ilustrasi garis polisi [suara.com/Nur Habibie]
Peran lelaki bernisial NZR (42) dalam kasus perampokan dan pembunuhan terhadap nasabah Bank Central Asia Davidson Tantono (30) yakni mengawasi situasi lapangan serta sewaktu-waktu akan menghambat lalu lintas jika di aksi mereka terungkap di tengah jalan.
"NZR yang berperan sebagai penghalang orang yang mengejar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (20/6/2017).
NZR telah ditangkap bersama kepala bandit berinisial SFL dan kekasih SFL berinisial RCL (42) di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6/2017) kemarin. Dalam penangkapan itu, SFL ditembak mati karena berupaya melawan petugas saat diminta menunjukkan tempat pembuangan senjata api yang dipakai untuk menembak Davidson.
Peran NZR sama dengan M. M sudah lebih dulu dibekuk petugas.
Argo mengatakan senjata api yang dibuang di jalan arteri Porong, Sidoarjo, berasal dari NZR -- warga Lampung.
"Senjata api yang digunakan para pelaku juga berasal dari NZR," katanya.
Setelah disergap, SFL melawan petugas ketika diminta menunjukkan lokasi pembuangan senjata api. SFL kemudian ditembak dua kali di bagian perut dan dada sebelah kiri. Kepala bandit ini tersungkur dan tewas.
RCL diduga berperan sebagai orang yang menyewakan kamar apartemen untuk merancang aksi.
"Saya sudah sampaikan dia ikut menyewakan. Dia sudah tau profesi pacarnya ini," kata dia.
Total pelaku lapangan dalam kasus perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson sebanyak tujuh orang.
Sebelum menangkap SFL, RCL, dan NZR, polisi sudah lebih dulu meringkus empat pelaku lainnya. Salah satu pelaku berinisial IR ditembak mati karena berusaha melawan petugas.
Davidson dirampok dan dibunuh setelah diikuti kawanan bandit itu dari BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6/2017), siang.
Bandit tersebut telah menebar paku khusus untuk membuat ban mobil Innova warna hitam yang dibawa Davidson bocor. Di tengah jalan ban tersebut benar-benar kempes dan Davidson kemudian berhenti di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, untuk menambah tekanan angin. Di situlah, dia dieksekusi.
Setelah menembak mati Davidson, uang sebesar Rp350 juta dibawa kabur komplotan bandit.
"NZR yang berperan sebagai penghalang orang yang mengejar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Selasa (20/6/2017).
NZR telah ditangkap bersama kepala bandit berinisial SFL dan kekasih SFL berinisial RCL (42) di Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (19/6/2017) kemarin. Dalam penangkapan itu, SFL ditembak mati karena berupaya melawan petugas saat diminta menunjukkan tempat pembuangan senjata api yang dipakai untuk menembak Davidson.
Peran NZR sama dengan M. M sudah lebih dulu dibekuk petugas.
Argo mengatakan senjata api yang dibuang di jalan arteri Porong, Sidoarjo, berasal dari NZR -- warga Lampung.
"Senjata api yang digunakan para pelaku juga berasal dari NZR," katanya.
Setelah disergap, SFL melawan petugas ketika diminta menunjukkan lokasi pembuangan senjata api. SFL kemudian ditembak dua kali di bagian perut dan dada sebelah kiri. Kepala bandit ini tersungkur dan tewas.
RCL diduga berperan sebagai orang yang menyewakan kamar apartemen untuk merancang aksi.
"Saya sudah sampaikan dia ikut menyewakan. Dia sudah tau profesi pacarnya ini," kata dia.
Total pelaku lapangan dalam kasus perampokan dan pembunuhan terhadap Davidson sebanyak tujuh orang.
Sebelum menangkap SFL, RCL, dan NZR, polisi sudah lebih dulu meringkus empat pelaku lainnya. Salah satu pelaku berinisial IR ditembak mati karena berusaha melawan petugas.
Davidson dirampok dan dibunuh setelah diikuti kawanan bandit itu dari BCA cabang Green Garden, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (9/6/2017), siang.
Bandit tersebut telah menebar paku khusus untuk membuat ban mobil Innova warna hitam yang dibawa Davidson bocor. Di tengah jalan ban tersebut benar-benar kempes dan Davidson kemudian berhenti di SPBU, Jalan Daan Mogot, kilometer 12, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, untuk menambah tekanan angin. Di situlah, dia dieksekusi.
Setelah menembak mati Davidson, uang sebesar Rp350 juta dibawa kabur komplotan bandit.
Komentar
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Nyanyian 2 Tersangka Ungkap Jaringan Perampokan Bersenpi di Sumsel
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
Terkini
-
Setahun Prabowo: Ketua Fraksi PDIP DPR Acungi Jempol Niat Baik, Singgung Perbaikan 'Teknis'
-
PSI Partai Doyan Gimik, Analis Bongkar Strategi 'Bapak J' Cuma Jualan Nama Jokowi-Kaesang
-
Misteri Hilangnya Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas Turunkan KN SAR 104 Kamajaya
-
Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
-
Waspada Sesar Lembang, Gempa M 5,5 Berpotensi Guncang Bandung Barat
-
Desak Permintaan Maaf Disiarkan Seminggu, PWNU DKI Tebar Ancaman Ini jika Trans7 Tak Penuhi Tuntutan
-
Indef: Sentimen Negatif Terhadap BGN Negatif Sekali, dalam Etika Pejabatnya Sudah Harus Mundur
-
2 Wanita jadi Korban, Kronologi Mengerikan Ledakan Dahsyat di Cengkareng, Regulator Gas Biang Kerok?
-
Terekam CCTV! Detik-detik Tabung Gas 12 Kg Meledak di Cengkareng, Rumah Hancur, 2 Terluka
-
Respons Cepat Dedi Mulyadi Atas Protes Viral Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Hancur di Cikidang