Suara.com - Praveen Jordan/Debby Susanto belum teradang di Australia Open Super Series 2017. Pasangan ganda campuran Indonesia ini melaju ke perempat final usai mengatasi perlawanan Terry Hee Yong Kai/Tan Wei Han (Singapura), Kamis (22/6/2017).
Bermain di Sydney Olympic Park Sports Centre, Sydney, Praveen/Debby tanpa banyak kesulitan menang straight game, 21-6 dan 21-12.
Praveen/Debby pun jadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di turnamen berhadiah total 750 ribu dolar AS (sekitar Rp9,9 miliar).
Di perempat final, Jumat (23/6/2017), unggulan ketujuh ini ditantang pasangan Malaysia, Chang Peng Soon/Cheah Yee See.
Chan merupakan pemain spesialis ganda campuran andalan Negeri Jiran. Ia biasa berpasangan dengan Goh Liu Ying.
Bersama Goh, Chan meraih medali perak di Rio setelah di final dikalahkan oleh pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Saat ini Goh tengah menjalani perawatan atas cedera yang dialaminya dan absen bertanding.
Meski lebih difavoritkan, Praveen/Debby mengaku tetap waspada.
Baca Juga: Jonatan Tersingkir, Indonesia Tak Sisakan Wakil di Tunggal Putra
"Kami harus tetap waspada, walaupun Chan/Cheah pasangan baru, tetapi Chan adalah pemain senior dan kita semua tahu prestasi dia. Waktu di olimpiade (Rio de Janeiro 2016) dia dapat medali perak, berarti kualitasnya memang bagus," kata Debby, dikutip dari situs PBSI.
"Yang paling penting itu fokusnya, semoga kami bisa terus fokus dari awal sampai akhir pertandingan. Kami juga berharap untuk bisa tampil lebih maksimal lagi dibanding hari ini," tambahnya.
Berita Terkait
-
Performa Meningkat, Ester Nurumi Puas Meski Gagal Juara Australia Open 2024
-
3 Wakil Berada di Semifinal, Indonesia Berharap Raih Gelar di Australia Open 2024
-
Hasil Australia Open 2024: Tekuk Wakil India, Putri KW Melaju ke Perempat Final
-
Jadwal Australia Open 2024 Hari Ini: 8 Wakil Indonesia Tampil di Babak 16 Besar
-
Lolos 16 Besar, Alwi Farhan Janji Tampil Habis-habisan di Australia Open 2024
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu