Suara.com - Pemerintah Turki di bawah rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan, kembali membuat kebijakan yang tergolong aneh serta otoritarian.
Termutakhir, seperti dilansir The Guardian, Jumat (23/6/2017), pejabat pendidikan Turkimengimplementasikan kebijakan yakni melarang teori evolusi diajarkan kepada siswa tingkat dasar hingga atas.
"Teori evolusi kekinian masih menjadi perdebatan. Bagi kami, teori itu sendiri kontroversial, sehingga diputuskan untuk tidak diajarkan," kata Ketua Dewan Pendidikan Turki, Alpaslan Durmus.
Ia mengatakan, bab mengenai teori evolusi sudah ditiadakan dalam buku-buku kurikulum ilmu Biologi bagi siswa tingkat sembilan.
Durmus menuturkan, peniadaan pembahasan teori evolusi itu dilakukan pemerintah Turki agar para siswa lebih sedikit memelajari ilmu yang dianggap sebagai "warisan sekularisme" pendiri negara tersebut, Mustafa Kemal Ataturk.
Kebijakan pemerintah itu sendiri menjadi sasaran kritik kaum oposan. Mereka menilai, peniadaan pembahasan teori evolusi membuktikan Erdogan semakin gencar menerapkan program-program Islam radikal.
Baca Juga: Manchester City Diklaim Sudah Dapatkan 'Titisan Carles Puyol'
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus