Suara.com - Sebagian umat muslim di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh masih melaksanakan Salat Tarawih berjemaah pada Sabtu malam (24/6/2017), karena belum melihat anak bulan atau hilal pada akhir Ramadan 1438 Hijriah/2017 Masehi.
Wakil Bupati Aceh Barat Drs Rachmad Fitri HD, di Meulaboh, menyatakan, meskipun demikian pemerintah tetap menganjurkan kepada masyarakat untuk berlebaran pada Minggu 25 Juni 2017 sesuai hasil sidang isbat penetapan jatuh 1 Syawal 1438 Hijriah.
"Ada sebagian masyarakat kami malam ini masih Tarawih dan besok pagi masih puasa, karena ini masalah ibadah itu adalah hak warga negara. Yang pasti pemerintah telah mengumumkan Idul Fitri besok pagi, tepatnya 1 Syawal 1438 Hijriah," katanya lagi.
Rachmad, usai pelepasan pawai taaruf dan takbiran menyambut Idulfitri 1 Syawal 1438 Hijriah/2017 Masehi di halaman Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh menilai, perbedaan pandangan dalam menentukan hari raya adalah rahmat.
Wakil Bupati Aceh Barat, didampingi Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho menyatakan, walaupun ada perbedaan dalam berlebaran tahun ini, diharapkan tidaklah menjadi suatu yang dipersoalkan.
Dia meminta semua pihak menghargai hak-hak muslim lain dalam beribadah.
"Bagi yang sudah berlebaran besok pagi, kami harapkan juga bisa menghargai orang yang masih berpuasa. Sebab yang belum lebaran ini mereka besok pagi akan melakukan rukyatul hilal kembali. Ini sama-sama kita hargai," ujarnya lagi.
Pada dua masjid dalam Kota Meulaboh yang masih melaksanakan Salat Tarawih, seperti Masjid Babussalam serta Masjid Ujong Baroh, dengan mayoritas jemaah yang masih melaksanakan Tarawih adalah berpahamkan mazhab Syafii dan bertariqah Naqsyabandiah.
Informasi dihimpun dari beberapa kabupaten/kota lain di wilayah barat selatan Aceh juga masih ada yang melaksanakan Salat Tarawih Sabtu (23/6) malam dan berpuasa pada Minggu (25/6), mayoritas jemaah berada di sekitar lingkungan pasantren dan berpaham pola pengajian tradisional.
"Kebetulan tadi sore saat rukyatul hilal, tidak kelihatan, sama halnya seperti saat masuk puasa kami mulai hari Minggu. Perintah puasa itu sebulan, dalam satu bulan belum tentu 30 hari," kata Tgk Husaini, salah seorang tokoh agama di Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Sementara itu ada satu jemaah tariqah Syattariah di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat sudah berlebaran pada Sabtu (24/6/2017).
Jemaah tersebut juga memulai puasa Ramadan dua hari lebih awal sebelum diumumkan jatuh awal puasa oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Agama. (Antara)
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Update Penetapan Ramadhan dan Idul Fitri 2026: Ada Koreksi Terbaru
-
Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Pulang ke Rumah Jokowi, Selvi Ananda Disentil usai Tampak Cuek ke Kerumunan Warga
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel