Suara.com - Sebagian warga wilayah Solo hingga Klaten, Jawa Tengah, masih terkejut dengan adanya cetakan uang kertas baru yang dilihatnya pada Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah/2017.
"Ini saya baru tahu pecahan kertas Rp20.000. Saya kira uang mainan awalnya, makaya agak ragu," kata seorang warga Solo,Danur ketika dikonfirmasi Antara, Selasa (27/6/2017).
Danur yang masih remaja mengakui baru kali pertama melihat pecahan uang kertas model baru tersebut. Ia menuturkan pernah membaca adanya terbitan cetakan uang baru, namun baru kali pertama melihatnya.
Kemudian, salah seorang penjual tapai, makanan lokal fermentasi beras ketan, Darmo, sempat beberapa kali memeriksa uang kertas baru dengan nominal Rp10.000 dan Rp2.000.
"Ini yang baru kan mas? atau bukan Rupiah," kata Darmo kepada Antara ketika mencoba konfirmasi kepada beberapa penjual lokal.
Darmo sempat bingung ketika dibayar menggunakan uang baru tersebut, sampai akhirnya yakin ketika pewarta Antara menunjukkan ciri dan bentuk uang baru dari artikel berita dalam jaringan (daring).
Bagi masyarakat Solo hingga Klaten, saling berbagi rezeki atau uang kepada sanak saudara yang lebih muda memang sudah menjadi budaya ketika lebaran.
Masyarakat akan saling memberikan uang jajan kepada keluarga baik dekat maupun jauhnya. Pada lebaran 2017 kali ini, banyak beredar uang baru, tapi ternyata belum semua masyarakat daerah mengenali uang baru tersebut.
Baca Juga: Pemerintah India Minta Warga Tak Pakai Google Maps
Antara mencoba melakukan penarikan uang tunai melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) disepanjang jalan Jogja-Solo dengan pecahan Rp100.000.
Uang yang muncul dari mesin ATM sebenarnya sudah cetakan terbaru tanpa harus melakukan penukaran uang.
Namun, sebagian masyarakat belum mengenali pecahan-pecahan baru tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Aksi Culas Bos Pangkalan Elpiji Terbongkar, Oplos Tabung Gas hingga Raup Rp70 Juta Saban Bulan
-
Singgung Sorotan Negatif Program MBG di Media Sosial, DPR Desak Pemulihan Kepercayaan Publik
-
Dapur MBG Penyebab Keracunan di SDN Gedong Tak Bersertifikat, Komnas PA Tuntut Tanggung Jawab Hukum
-
Anggota DPR Desak 'Rebranding' Program Makan Bergizi: 'Gratis'-nya Dihapus, Konotasinya Negatif
-
22 Siswa SDN 01 Gedong Diduga Keracunan MBG, Pramono Anung Enggan Berkomentar
-
Tinjau Langsung Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Begini Pesan Menag Nasaruddin Umar
-
Marak Kasus Keracunan, Komnas PA Tolak Guru Jadi Bahan Uji Coba Sampel MBG
-
Gelar Aksi di Monas, Ibu-Ibu Kritik MBG: 8.649 Anak Keracunan Bukan Sekadar Angka Statistik!
-
Respons Krisis MBG, Menkes 'Potong Birokrasi', Gandeng Mendagri untuk Fast-Track Sertifikat Higienis
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam