Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo [suara.com/Welly Hidayat]
Pertemuan tujuh perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dengan Presiden Joko Widodo di Istana, Jakarta, pada hari raya Idul FItri, Minggu (25/6/2017), menjadi perbincangan hangat, terutama setelah Ketua Pembina Presidium Alumni 212 Amien Rais memanggil Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo ke Yogyakarta untuk menyikapi peristiwa di Istana.
Alumni 212 merupakan sebutan untuk kelompok tokoh yang pernah terlibat dalam sejumlah aksi massa untuk menentang Basuki Tjahaja Purnama menjadi gubernur Jakarta karena kasus penodaan agama. Aksi mereka, di antaranya diselenggarakan pada 4 November dan 2 Desember 2016.
Sambo mengapresiasi pertemuan tersebut selama diniatkan untuk kepentingan pra rekonsiliasi atau pra dialog nasional antara para ulama, aktivis, dan tokoh-tokoh dengan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Untuk mencari solusi-solusi menyelamatkan bangsa dari kegaduhan-kegaduhan yang terus menerus, yang dapat berujung kepada perpecahan, kerusuhan, konflik horisontal dan disiintegrasi bangsa yang bisa mengancam keutuhan NKRI," kata Sambo melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Rabu (28/6/2017).
Bagi Sambo yang terpenting lagi pertemuan tersebut harus didasarkan pada kepentingan umat, bukan cuma kepentingan kelompok.
"Bukan sekedar menyelamatkan beberapa atau segelintir orang-orang tertentu saja," ujar Sambo.
"Kami juga menyambut baik pertemuan tersebut selama dilakukan untuk kepentingan umat Islam yang lebih luas, bukan untuk kepentingan politik dan ekonomi kelompok tertentu," Sambo menambahkan.
Perwakilan GNPF yang bertemu Jokowi yaitu Yusuf Muhammad Martak, Bachtiar Nasir, Zaitun Rusmin, Kapitra Ampera, Habib Muchsin, dan Muhammad Lutfi Hakim.
Pertemuan yang berlangsung di ruang oval Istana Merdeka, Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Komentar
Berita Terkait
-
Intip Riwayat Pendidikan 3 Menantu Jokowi, Siapa Paling Mentereng?
-
Benarkah IPK Gibran Cuma 2,3? Begini Perhitungannya Berdasarkan Sistem Pendidikan Internasional
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Berapa Biaya Kuliah di MDIS Selama 3 Tahun? Kampus Gibran di Singapura
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang
-
KSP Qodari Ungkap 99% Dapur MBG Tanpa SLHS, Cuma 34 dari 8.583 yang Punya Izin Laik Higiene
-
6 Fakta Bloomberg New Economy, Panggung Baru Jokowi Bersama Para Pemimpin Top Dunia
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
-
Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia Sangat Kuat
-
Efek Domino Korupsi Haji, KPK Ancam 'Sikat' Biro Travel di Luar Jawa
-
Dasco Terima 9 Tuntutan Kaum Tani soal Redistribusi Tanah yang Berkeadilan
-
Jemaah Antre Puluhan Tahun, Kuota Haji Ternyata Bisa Dibeli Tanpa Izin?