Suara.com - Presidium Alumni 212 menyambut baik pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan tujuh perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia di hari Idul Fitri, Minggu (25/6/2017), selama diniatkan untuk tujuan rekonsiliasi dan menentang kriminalisasi terhadap ulama, aktivis, dan ormas Islam.
Namun, kata Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo, presidium tetap pada pendirian semula bahwa rekonsiliasi hanya bisa dilakukan dengan sejumlah syarat.
Pertama, semua komponen harus dilibatkan dan diundang dalam rekonsiliasi.
"Seperti ulama-ulama, aktivis-aktivis, tokoh-tokoh nasional, dan purnawirawan TNI yang semuanya mempunyai kedudukan yang setara dengan pemerintah dalam menyelamatkan bangsa dari kehancuran dan perpecahan," kata Sambo.
Kedua, kata Sambo, pertemuan harus dilakukan di tempat yang netral atau tidak di dalam Istana serta dapat diliput media massa.
"Sehingga umat dan rakyat tahu apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, sehingga tidak ada deal-deal di belakang layar yang terjadi dalam pertemuan tersebut," ujar dia.
Ketiga, sebelum pertemuan untuk rekonsiliasi harus sudah ada kepastian bahwa para ulama, aktivis, dan ormas Islam yang terjerat kasus hukum akan dibebaskan tanp syarat.
"Harus sudah ada kepastian bahwa para ulama, aktivis-aktivis dan ormas Islam yang dikriminalisasi akan dibebaskan tanpa syarat dari segala macam tuduhan dan sangkaan yang dialamatkan kepada mereka," kata Sambo.
Keempat, agenda pertemuan haru membahas masalah-masalah penghentian diskriminasi hukum dan ekonomi.
"Meredam bangkitnya komunisme serta penuntasan korupsi-korupsi besar-besar seperti BLBI, Sumber Waras, Reklamasi dan lain-lain," katanya.
Jika empat persyaratan tersebut tidak dipenuhi, menurut Sambo, tidak ada gunanya rekonsiliasi.
"Maka solusi yang paling tepat untuk menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran, perpecahan, dan konflik horisontal hanya dengan dua cara. Pertama revolusi konstitusional melalui jalur Komnas HAM dan DPR RI, atau jika cara ini mentok maka (cara kedua) people power sebagai solusi akhir dimana yang semuanya tetap dilakukan dengan cara damai, aman dan konstitusional," katanya.
Berita Terkait
-
Intip Riwayat Pendidikan 3 Menantu Jokowi, Siapa Paling Mentereng?
-
Benarkah IPK Gibran Cuma 2,3? Begini Perhitungannya Berdasarkan Sistem Pendidikan Internasional
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Berapa Biaya Kuliah di MDIS Selama 3 Tahun? Kampus Gibran di Singapura
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang
-
KSP Qodari Ungkap 99% Dapur MBG Tanpa SLHS, Cuma 34 dari 8.583 yang Punya Izin Laik Higiene
-
6 Fakta Bloomberg New Economy, Panggung Baru Jokowi Bersama Para Pemimpin Top Dunia
-
2 Kali Diperiksa Kasus DJKA Kemenhub, Sepenting Apa KPK Korek Keterangan Bupati Pati Sudewo?
-
Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
-
Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia Sangat Kuat
-
Efek Domino Korupsi Haji, KPK Ancam 'Sikat' Biro Travel di Luar Jawa
-
Dasco Terima 9 Tuntutan Kaum Tani soal Redistribusi Tanah yang Berkeadilan
-
Jemaah Antre Puluhan Tahun, Kuota Haji Ternyata Bisa Dibeli Tanpa Izin?