Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Irjen M. Iriawan menjenguk penyidik Novel Baswedan Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4/2017). [Twitter Fadjroer Rachman]
Polisi sudah memeriksa saksi penting kasus penyiraman air keras terhadap wajah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
"Ada tiga saksi, yang katanya saksi ini pernah melihat ada seseorang di atas motor, di samping masjid, di samping bug. Bug itu seperti jembatan di sungai itu. Kemudian juga di depan rumah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/6/2017).
Penyidik, kata Argo, akan menganalisis keterangan para saksi, terutama menyangkut ciri-ciri orang yang pernah nongkrong di dekat rumah Novel.
"Tentu ini kami klarifikasi kembali, seperti apa orangnya. Kalau perlu nanti kami carikan pelukis, untuk membuat sketsa. Tentunya semua masih kami koordinasikan semua," katanya.
Dari keterangan saksi, kata Argo, nanti akan dibuat menjadi sketsa.
"Saksi kan nanti juga ikut menceritakan seperti apa. Tentunya kalau saksi mencurigai seseorang, akan kami konfrontir, 'seperti ini orangnya?'. Kalau nanti penyidik memerlukan saksi tambahan, nanti kami lakukan," kata Argo.
Kasus penyerangan terhadap penyidik yang menangani kasus-kasus korupsi besar itu terjadi pada tanggal 11 April 2017. Kini, Novel dirawat di rumah sakit di Singapura.
"Ada tiga saksi, yang katanya saksi ini pernah melihat ada seseorang di atas motor, di samping masjid, di samping bug. Bug itu seperti jembatan di sungai itu. Kemudian juga di depan rumah," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (28/6/2017).
Penyidik, kata Argo, akan menganalisis keterangan para saksi, terutama menyangkut ciri-ciri orang yang pernah nongkrong di dekat rumah Novel.
"Tentu ini kami klarifikasi kembali, seperti apa orangnya. Kalau perlu nanti kami carikan pelukis, untuk membuat sketsa. Tentunya semua masih kami koordinasikan semua," katanya.
Dari keterangan saksi, kata Argo, nanti akan dibuat menjadi sketsa.
"Saksi kan nanti juga ikut menceritakan seperti apa. Tentunya kalau saksi mencurigai seseorang, akan kami konfrontir, 'seperti ini orangnya?'. Kalau nanti penyidik memerlukan saksi tambahan, nanti kami lakukan," kata Argo.
Kasus penyerangan terhadap penyidik yang menangani kasus-kasus korupsi besar itu terjadi pada tanggal 11 April 2017. Kini, Novel dirawat di rumah sakit di Singapura.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah