Suara.com - Wajah orang yang dicurigai menyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan sudah dibuat sketsa.
"Sudah, sudah disketsa (sama pelukis)," kata Kepala Bidang Hubungan masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (29/6/2017).
Sketsa dibuat untuk membantu penyidik menganalisis siapa sesungguhnya pelaku. Sketsa ini nanti akan diperlihatkan kepada saksi-saksi, apakah yang mereka lihat pagi itu sama dengan gambar sket.
"Nanti kami konfrontasikan dulu sama saksi. Kan berdasarkan keterangan saksi yang melihat. Diduga pelaku di atas motor, dekat masjid, seperti apa. Nanti akan kami cocokkan, benar tidak gambarnya segala macam," katanya.
Argo mau bicara terlalu jauh mengenai sketsa itu mengarah kepada siapa. Gambar sket tersebut tidak akan disebarkan ke publik sampai ada kepastian dari saksi dan bukti.
"Ya nanti kita lihat, apakah sudah benar atau tidak, nanti kami konfirmasi sama saksi. Nanti kalau memang sudah betul seperti itu, nggak masalah. Tapi kalau nanti kurang ini, kurang itu, kan perlu perbaikan semua," kata Argo.
Novel diserang dengan air keras pada 11 April 2017. Akibatnya, mata Novel luka parah dan sekarang dirawat di Singapura.
Novel diserang di tengah penyidikan sejumlah kasus korupsi besar.
Tag
Berita Terkait
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Latar Belakang Kasus Penyiraman Novel Baswedan
-
Kecewa ke Prabowo, Novel Baswedan Sebut Amnesti Hasto Tak Adil: Bagaimana dengan Pelaku Lain?
-
Novel Baswedan Blak-blakan Kritik Amnesti-Abolisi Prabowo: Tak Sesuai Pidato Sikat Habis Koruptor!
-
Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra