Pendukung Basuki Tjahaja Purnama di Kalijodo [suara.com/Yunita Susan]
Ruang publik terbuka ramah anak Kalijodo, Jakarta, sepanjang siang tadi hingga malam hari ini ramai dikunjungi warga. Di tempat ini, diselenggarakan acara perayaan ulang tahun Presiden Joko Widodo dan mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diselenggarakan oleh Komunitas Demi Anak Generasi dan Silent Majority Forum.
Mereka merayakan di sana karena tidak bisa bertemu Ahok yang sekarang ditahan dalam kasus penodaan agama di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Jawa Barat.
"Ini sebagai bentuk apresiasi untuk Pak Ahok dan para relawan Basuki Djarot dari DAG," kata Sekretaris Jenderal DAG Frans (43).
Ahok dinilai telah memberikan teladan tentang bagaimana menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan sosial.
"Acara hari ini awalnya diisi dengan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, lomba hias kue dalam rangka ultah Ahok,lalu ada diisi musik tradisional dan Anto Superboy," kata Frans.
Frans mewakili komunitas mendoakan Ahok tetap tabah dan diberi kesehatan.
Frans juga menjelaskan ulang tahun Jokowi sebenarnya tanggal 21 Juni yang lalu. Tetapi, perayaannya digabung hari ini dengan Ahok dan DAG.
"Karena tanggal 21 kemarin kan Pak Jokowi juga ulang tahun. Jadi hari ini kami merayakan tiga moment, Pak Jokowi, Ahok dan DAG," kata Frans.
"Harapan DAG untuk Bapak Jokowi ya berharap pemerintahan akan tetap bersih, mewujudkan keadilan sosial, bisa membawa indonesia ke kancah dunia. Lalu menjadi negara yang disegani dan mempunyai peringkat yang baik dimasa mendatang," kata Frans.
Frans berharap kepada pemimpin bangsa ini di masa mendatang.
"Pemimpin harus jadi pemimpin yang bersih, jujur dan berani. Kita pasti akan tetap dukung walau bukan Jokowi. Asal ada kriteria yang termasuk seperti diatas. Tetapi, saat ini tidak ada pribadi lain selain Jokowi yang terbaik," kata Frans.
Acara tersebut mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian.
"Acara ini diselenggarakan dari jam 15.00 sampai jam 18.00 atau 19.00. Kami ke sini dari jam 13.00," ujar anggota polisi.
Pendukung Ahok mengatakan acara ini terselenggara berkat dukungan masyarakat yang selama ini merasakan hasil kerja Ahok.
"Seluruh warga DKI yang sudah menikmati kerja keras Pak Ahok dan menyayangkan keputusan pemerintah yang tidak adil. Tidak ingat apa yang dikerjakan oleh Pak Ahok selama beberapa tahun periode. Kelenteng dan gereja mana hukumannya, pasal sila kelima mana," kata dia.
Dia juga menyampaikan kekhawatirannya jika bangsa ini tidak menghargai kebhinnekaan.
"Saat ini negara kita sedang diancam radikalisme, intoleran dan kita sudah lihat dengan mata kita sendiri kejadian di Suriah, dan lain-lain. Apa kita ingin negara kita hancur seperti negara lain. Kita berharap pemerintah berani mengambil tindakan tegas. kalau terjadi peperangan radikalisme, yang akan sangat kasihan itu mayoritas. menolak semua radikalisme yang muncul di Indonesia," katanya.
Mengapa acara perayaan diselenggarakan di Kalijodo?
"Kalijodo kan tempatnya Ahok, makanya dirayakan di sini. Ahok kan gubernur pertama yang berani dan bisa mengusir prostitusi d isini," katanya. [Sarah Andinie dan Yunita Susan]
Mereka merayakan di sana karena tidak bisa bertemu Ahok yang sekarang ditahan dalam kasus penodaan agama di Markas Korps Brimob, Kelapa Dua, Jawa Barat.
"Ini sebagai bentuk apresiasi untuk Pak Ahok dan para relawan Basuki Djarot dari DAG," kata Sekretaris Jenderal DAG Frans (43).
Ahok dinilai telah memberikan teladan tentang bagaimana menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan berkeadilan sosial.
"Acara hari ini awalnya diisi dengan doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, lomba hias kue dalam rangka ultah Ahok,lalu ada diisi musik tradisional dan Anto Superboy," kata Frans.
Frans mewakili komunitas mendoakan Ahok tetap tabah dan diberi kesehatan.
Frans juga menjelaskan ulang tahun Jokowi sebenarnya tanggal 21 Juni yang lalu. Tetapi, perayaannya digabung hari ini dengan Ahok dan DAG.
"Karena tanggal 21 kemarin kan Pak Jokowi juga ulang tahun. Jadi hari ini kami merayakan tiga moment, Pak Jokowi, Ahok dan DAG," kata Frans.
"Harapan DAG untuk Bapak Jokowi ya berharap pemerintahan akan tetap bersih, mewujudkan keadilan sosial, bisa membawa indonesia ke kancah dunia. Lalu menjadi negara yang disegani dan mempunyai peringkat yang baik dimasa mendatang," kata Frans.
Frans berharap kepada pemimpin bangsa ini di masa mendatang.
"Pemimpin harus jadi pemimpin yang bersih, jujur dan berani. Kita pasti akan tetap dukung walau bukan Jokowi. Asal ada kriteria yang termasuk seperti diatas. Tetapi, saat ini tidak ada pribadi lain selain Jokowi yang terbaik," kata Frans.
Acara tersebut mendapatkan pengamanan dari aparat kepolisian.
"Acara ini diselenggarakan dari jam 15.00 sampai jam 18.00 atau 19.00. Kami ke sini dari jam 13.00," ujar anggota polisi.
Pendukung Ahok mengatakan acara ini terselenggara berkat dukungan masyarakat yang selama ini merasakan hasil kerja Ahok.
"Seluruh warga DKI yang sudah menikmati kerja keras Pak Ahok dan menyayangkan keputusan pemerintah yang tidak adil. Tidak ingat apa yang dikerjakan oleh Pak Ahok selama beberapa tahun periode. Kelenteng dan gereja mana hukumannya, pasal sila kelima mana," kata dia.
Dia juga menyampaikan kekhawatirannya jika bangsa ini tidak menghargai kebhinnekaan.
"Saat ini negara kita sedang diancam radikalisme, intoleran dan kita sudah lihat dengan mata kita sendiri kejadian di Suriah, dan lain-lain. Apa kita ingin negara kita hancur seperti negara lain. Kita berharap pemerintah berani mengambil tindakan tegas. kalau terjadi peperangan radikalisme, yang akan sangat kasihan itu mayoritas. menolak semua radikalisme yang muncul di Indonesia," katanya.
Mengapa acara perayaan diselenggarakan di Kalijodo?
"Kalijodo kan tempatnya Ahok, makanya dirayakan di sini. Ahok kan gubernur pertama yang berani dan bisa mengusir prostitusi d isini," katanya. [Sarah Andinie dan Yunita Susan]
Komentar
Berita Terkait
-
Air Laut Nyaris Sejajar Tanggul Pantai Mutiara, Bisa Bikin Monas Kebanjiran?
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya