Suara.com - Sebanyak dua anggota Brigade Mobil (Brimob) Mabes Polri, AKP Dede Suhatmi dan Briptu M Syaiful Bakhtiar, ditikam seorang lelaki diduga berinisial Md, di Masjid Falatehan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.
Peristiwa itu terjadi persis setelah kedua personel Brimob tersebut selesai salat Isya, sekitar pukul 19.40 WIB. Pelaku sendiri akhirnya tewas ditembak petugas karena tak mau menyerah.
Belakangan, Md diketahui merupakan mahasiswa yang tinggal di Pagaulan RT012/005, Kelurahan Suka Resmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan, Dede dan Syaiful ditikam memakai sangkur oleh Md.
Sangkur yang digunakan Md, seperti diberitakan laman resmi Polri, Tribratanews, bermerek Cobra yang banyak dijual secara online.
Sangkur Cobra rata-rata dijual dengan kisaran harga Rp60 ribu sampai Rp100 ribu. Sangkur tersebut memunyai banyak variasi: pisau lempar dan untuk penikaman.
Sebelumnya, petugas Penjinak Bahan Peledak Brimob Polda Metro Jaya akhirnya meledakkan tas ransel mencurigakan milik pelaku.
"Ransel diperkirakan ada kabel yang dicek tim penjinak bom," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan.
Iriawan mengatakan, petugas memperkirakan pelaku membawa tas ransel berisi pisau sangkur dan rangkaian kabel.
Baca Juga: Balik ke Barca, Deulofeu Ingin Bermain Bersama Trio MSN
Petugas kepolisian juga mencurigai sepeda motor diduga milik pelaku yang ditinggal di sekitar lokasi kejadian.
"Ada motor tetinggal diduga milik pelaku, kami tinggalkan menjauh," ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu pula.
Iriawan menambahkan, penyidik mendalami dugaan keterkaitan antara pelaku penusukan anggota Brimob di Blok M dengan penyerangan di Medan, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
Terkini
-
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Begini Reaksi Golkar
-
Terkuak! Kejagung Ogah Kasih Keterangan Soal Pemeriksaan Anak Jusuf Hamka karena Ini
-
Sertijab ke KSP Baru M Qodari, AM Putranto Banjir Air Mata: Saya Tentara tapi Bisa Nangis juga
-
Diminta DPR Tambah Bansos Sembako, Menkeu Purbaya Langsung Sanggupi: APBN Cukup!
-
Terdakwa Tabrak Lari Dituntut Ringan, Anak Korban Ngamuk: Saya Bakal Kirim Surat ke Presiden Prabowo
-
Copot Kepala Sekolah Karena Disiplinkan Anaknya, Kemendagri Periksa Wali Kota Prabumulih
-
Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian Agama 2025, Ini Syarat dan Aturannya!
-
Terungkap! Utang BLBI Jadi Biang Kerok, Ini Perkara yang Bikin Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya
-
Selesai! Tutut Soeharto Cabut Gugatan, Menkeu Purbaya Ungkap Pesan Akrab: Beliau Kirim Salam
-
Kejagung Tunggu Red Notice Interpol untuk Jurist Tan, Buron Kasus Korupsi Kemendikbudristek