Suara.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah memastikan ledakan yang terjadi di Madrasah Tsanawiyah Al Mujahidin di Desa Sebangau Permai, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah pada Sabtu lalu bukan bom dan tak terkait dengan aksi terorisme.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kalteng, AKBP Pambudi Rahayu mengatakan ledakan itu berasal dari petasan yang dioplos.
"Sekali lagi saya nyatakan bahwa ledakan yang terjadi di Desa Sebangau Permai itu baik korban dan peracik petasan oplosan bukan pelaku jaringan teroris," kata Pambudi dilansir dari Antara.
Pernyataan itu diungkapkan Pambudi seusai dirinya beserta Kapolda Kalteng Brigjen Pol Anang Revandoko bersama sejumlah jajaran Polda Kalteng pada Minggu (2/7/2017) meninjau langsung ke lokasi kejadian.
"Disimpulkan ledakan tersebut adalah ledakan petasan yang dioplos oleh Heri Wahyudi dari beberapa petasan lainnya," ujarnya.
Pambudi mengatakan, petasan yang dioplos tersebut terdiri dari beberapa petasan yang dimasukan ke dalam blender. Tiba-tiba belerang dan karbit di dalam blender meledak dengan bunyi sangat keras.
Dalam penanganan kasus ini, pihak kepolisian sudah meminta keterangan terhadap beberapa saksi dan korban. Pihak Polres Pulang Pisau juga terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengungkap tujuan mengoplos petasan tersebut.
Sebelumnya, Kapolres Pulang Pisau, AKBP Dedy Sumarsono menerangkan, pada kejadian tersebut terdapat tiga korban yakni Heri Wahyudi, kemudian Nuriadi dan Noor Imansyah selaku siswa dari Heri selaku peracik.
Dedy mengatakan, akibat ledakan dari bahan-bahan campuran sejenis bom itu, ketiganya mengalami luka-luka karena hanya berjarak lima meter dari tempat meracik. Sementara Heri Wahyudi mengalami luka yang cukup parah. Peracik bom ini mengalami luka pada bagian wajah, kaki dan tangan dengan satu jari tangan putus.
Baca Juga: Ejek CNN, Donald Trump Unggah Video Provokatif
"Polisi masih mendalami kejadian tersebut. Ketiga korban saat ini masih menjalani perawatan," kata Dedy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra