Suara.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengakui perlahan tidak terlalu berhubungan langsung dengan masyarakat. Hal ini untuk menghindari sangkaan maju dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2018.
"Sekarang ini saya harus rela menjaga jarak dengan masyarakat langsung, takut dikira maju pilkada," katanya ketika ditemui usai menghadiri tasyakuran ulang tahun Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. M. Iqbal di Mapolrestabes, Selasa (4/7/2017) dini hari.
Wali Kota perempuan pertama di "Kota Pahlawan" tersebut berjanji usai perhelatan pesta demokrasi yang tahapannya sudah dimulai itu, akan kembali turun ke lapangan seperti biasanya usai ramai-ramai pilkada.
"Sekarang pelan-pelan dahulu mendekatnya. Akan tetapi, usai pilkada akan turun kembali ke lapangan," ucapnya.
Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan itu menegaskan, dirinya setia dan mencintai Surabaya sehingga tidak akan maju pada Pilkada Jatim yang dijadwalkan pada tanggal 27 Juni 2018.
Dalam beberapa kali kesempatan, orang nomor satu di Pemkot Surabaya itu menyatakan ketidakbersediaannya untuk menjadi bakal calaon gubernur Jatim kepada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Bu Mega sudah setuju, bukan saya," kata Risma saat menggelar jumpa pers di ruang kerjanya saat Ramadan lalu.
Risma mengatakan, menjadi pemimpin itu berat tanggung jawabnya meskipun menurutnya orang lain menilai dirinya mampu untuk mengemban tugas itu.
Wali kota yang pernah meraih predikat terbaik dunia ini menyatakan, menjadi pemimpin adalah amanah karena harus menanggung jutaan orang.
Baca Juga: Rata-rata Hanya Finis Kedelapan, Apa Kata Jorge Lorenzo?
"Saya ngomong kepada Ibu (Megawati) ini belum selesai. Saya laporkan tentang orang miskin dan sebagainya, Ibu tahu dan memahami karena berangkat saya dari sumpah," katanya.
Tri Rismaharini masuk dalam bursa calon Gubernur Jatim bersama sejumlah tokoh lainnya, bahkan dalam rilis beberapa lembaga survei disebutkan namanya berada di posisi kedua di atas Khofifah Indar Parawansa dan di bawah Saifullah Yusuf. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Analis Bongkar Alasan Prabowo Copot Budi Gunawan: Imbas 'Agustus Kelam', Loyalitas Ganda Disorot
-
Sinyal Keras dari Istana: Prabowo Sebut Ada Gejala Makar, Perintahkan Aparat Tindak Tegas
-
CEK FAKTA: Benarkah KPK Panggil Megawati Terkait Puluhan Kasus Korupsi?
-
Taktik Cerdas di Balik Isu Ijazah Palsu Jokowi, Ray Rangkuti: Prabowo Menikmati Keuntungan Politik
-
Turun Tahta di Jateng, Ironi Filosofi Korea Bambang Pacul di Kandang Banteng
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Mendagri Beberkan Perbedaan Kepemimpinan Birokratis dan Teknokratik kepada Calon Kepala OJK
-
Balas Dendam? Pengamat Ungkap Alasan Prabowo Pilih Mantan Pemecatnya Jadi Menko Polkam
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi