Suara.com - Manny Pacquiao mungkin masih meraskan pahit kalah dari petinju tidak terkenal, Jeff Horn, akhir pekan lalu.
Tapi, bagi pemerintah dan rakyat Filipina, mantan juara dunia di delapan kelas berbeda itu tetaplah pahlawan.
Buktinya, saat kembali tiba di tanah airnya, Senin (3/7/2017) lalu, Pacquiao mendapat sambutan luar biasa dari pemerintah Filipina.
Pacman, julukan Pacquiao, disambut dengan upacara dan penghormatan militer di Bandara General Santos sepulangnya dari Brisbane, Australia.
Kekalahan dari Horn bisa jadi sangat memilukan dan memalukan buat Pacquiao. Kekalahan itu secara implisit juga 'merusak' popularitas Pacquiao sebagai salah satu publik figur ternama dunia.
Dalam pertarungan yang digelar di Suncorp Stadium, Brisbane, Pacquiao kalah angkat mutlak 117-111, 115-113, dan 115-113.
Tidak hanya sampai di situ, kekalahan itu membuatnya harus rela melepaskan sabuk juara dunia tinju kelas welter WBO yang kini jadi milik Horn.
Banyak yang terkaget-kaget dengan kekalahan Pacquiao. Terutama, masyarakat Filipina yang menggelar acara nonton bareng di sejumlah tempat.
Termasuk pula masyarakat di Marawi yang kini tengah berlangsung konflik antara militer Filipina dengan kelompok radikal Islam.
Baca Juga: Ultah Ke-30, Begini Isi 'Kado' yang Diterima Sebastian Vettel
Pacquiao sendiri bisa memahami kekecewaan publik Filipina. Namun, dia mengatakan ingin tanding ulang (rematch) dengan Horn.
Klausul rematch juga tertera dalam perjanjian kontrak pertarungan kedua petinju.
"Saya menghormati keputusan para juri," ujar Pacquiao seusai pertarungan kepada ESPN, dikutip dari Chron, Senin (3/7/2017).
"Kami memiliki klausul rematch (dalam perjanjian pertarungan), jadi tidak masalah," lanjut Pacquiao yang menegaskan akan menggunakan klausul rematch tersebut.
Berita Terkait
- 
            
              Era Baru Pertina: Semangat Muda dari Timur dan Kolaborasi dengan Brand Ternama
 - 
            
              Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
 - 
            
              BTS dan Kontroversi Wajib Militer Korea: Sistem Pengecualian yang Tak Adil
 - 
            
              Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
 - 
            
              WOODZ Umumkan Comeback Gelar Konser Besar Usai Wajib Militer, INDEX_00
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              BMKG Prakirakan Hujan Lebat di Sumatera dan Kalimantan, Jawa Waspada Bencana
 - 
            
              Episode Final Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas, Ajang Pembuktian Kehebatan UMKM Lokal
 - 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045