Jika mencermati ucapan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menilai Fahri tidak mengerti peranan Komnas HAM.
"Fahri itu asbun (asal bunyi). Dia nggak paham Komnas HAM itu kan mengawasi. Dirjen HAM itu eksekutif unit pelaksana, Komnas HAM yang mengawasi pelaksanaannya," kata Natalius Pigai di DPR ,Senayan, Selasa (4/7/2017).
Pernyataan Natalius Pigai merespon gagasan Fahri mengenai pentingnya evaluasi terhadap Komnas HAM dan Komisi Pemberantasan Korupsi karena dianggap sudah tidak relevan. Sebab, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah mengalami konsolidasi demokrasi dan penguatan institusi. "Lembaga-lembaga ini sebetulnya sudah tidak diperlukan.Coba evaluasi lagi, jangan-jangan lembaga ini memang nggak diperlukan, mumpung kita ini lagi perlu hemat. Bubarin aja. Orang toh ada fungsinya dalam negara," kata Fahri di gedung DPR, Senin (3/7/2017).
Ketika ditanya tujuan kedatangan ke DPR, hari ini, apakah untuk bertemu Fahri Hamzah, Natalius Pigai dengan tegas mengatakan: tidak.
"Nggak kok. Ngapain (ketemu Fahri Hamzah)," ujar Natalius Pigai.
Pigai menekankan lembaga Komnas HAM tidak dapat dibubarkan karena dibentuk dibawah naungan konvensi Perserikatan Bangsa - Bangsa.
"Kalau Komnas HAM induknya bubar, maka pelaksana konvensi yang kecil -kecil bisa dibubarkan juga. Jadi sangat tidak mungkin dibubarkan, karena sama saja Fahri melawan PBB," kata Pigai.
Tag
Berita Terkait
-
Belum Setahun Kerja, Banyak Menteri Prabowo Dapat Tanda Kehormatan, Apa Jasanya?
-
Wamen PKP Soroti Backlog 15 Juta Unit Rumah, Singgung Properti Syariah
-
Qatar Garap Proyek 3 Juta Rumah di Indonesia, Kapan Mulai Dibangun?
-
Publik Meledak, Buntut Fahri Hamzah Usul Pajak Rumah Tapak Dinaikkan
-
Seruan Keras Syahganda Nainggolan: Copot Maruarar Sirait, Ganti dengan Fahri Hamzah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka