Suara.com - Istana Kepresidenan memastikan ada akun email palsu yakni jokowiriana@gmail.com yang mengatasnamakan Presiden Joko Widodo dan mengedarkan surat ke sejumlah instansi.
Juru Bicara Presiden Johan Budi di Jakarta, Selasa malam, menegaskan bahwa Presiden maupun pihak Istana tidak pernah mengeluarkan surat atau yang sejenis seperti itu sehingga surat tersebut dipastikan adalah hoaks.
"Beredar copy surat di berbagai media sosial maupun yang dikirimkan ke sejumlah instansi/BUMN dimana pengirim surat tersebut menggunakan alamat atau akun email dengan nama jokowiriana@gmail.com," sebutnya.
Ia menambahkan, surat tersebut seolah-olah berasal dan ditandatangani Presiden Jokowi, oleh karena itu Istana memastikan akun tersebut palsu agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat sekaligus untuk meluruskan informasi yang beredar.
Johan menegaskan Presiden tidak memiliki akun email baik resmi maupun pribadi dengan nama jokowiriana@gmail.com.
Ia menjelaskan, surat-surat yang mengatasnamakan Presiden Jokowi itu beredar sejak beberapa waktu lalu bahkan juga di media sosial selain langsung ditujukan ke sejumlah BUMN atau instansi.
"Istana akan mengambil langkah-langkah hukum yang diperlukan terhadap pemilik akun email maupun pembuat surat tersebut," katanya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Presiden mengimbau kepada semua pihak dan masyarakat untuk tidak mudah mempercayai surat atau sejenisnya yang mengatasnamakan Presiden maupun Istana Presiden. [Antara]
Baca Juga: TNI Bantah Tuduhan Terlibat Makar Terhadap Presiden Joko Widodo
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!