Suara.com - Departemen Pertahanan Amerika Serikat, atau yang biasa dikenal dengan Pentagon, belum berani mengonfirmasi berita tewasnya pimpinan ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi.
Kabar terbunuhnya Al-Baghdadi marak diberitakan media di seluruh dunia. Pemberitaan ini mengutip pernyataan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Selasa (11/7/2017), yang mengonfirmasi tewasnya orang nomor satu ISIS.
Jika benar Al-Baghdadi tewas, maka itu akan jadi pukulan telak bagi ISIS setelah kelompok ekstremis tersebut digempur keluar dari kota Mosul, yang menjadi basis pertahanan terakhir ISIS di Irak.
Pemerintah AS sebelumnya menawarkan hadiah sebesar 25 juta dolar AS (sekitar Rp334 miliar) bagi yang berhasil menangkap Al-Baghdadi: hidup atau mati.
Hadiah ini sama seperti yang pernah ditawarkan pemerintah Negeri Paman Sam untuk mantan pimpinan Al-Qaeda, Osama bin Laden, yang tewas oleh sebuah operasi militer AS di Abbottabad, Pakistan, 2 Mei 2011.
"Laporan intelijen Amerika atau koalisi belum dapat mengonfirmasi atau menyangkal jika (Al-Baghdadi) masih hidup atau mati," kata pejabat Pentagon, Jenderal Stephen Townsend, dikutip dari Washington Times, Rabu (12/7/2017).
"Harapan saya adalah yang terakhir--Al-Baghdadi tewas," lanjutnya.
Sementara, pihak Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London, Inggris, menyatakan memiliki bukti yang tak terbantahkan bahwa Al-Baghdadi telah terbunuh dalam operasi kontraterorisme di daerah Deir Ezzor, timur Suriah.
"Komandan tertinggi ISIS yang berada di Provinsi Deir Ezzor telah mengonfirmasi tewasnya Abu Bakr Al-Baghdadi, pemimpin ISIS, kepada Observatorium," ujar Rami Abdel Rahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: Ditinggal Rooney, Ini Dia Kapten Baru MU
Para pemimpin ISIS, termasuk Al-Baghdadi, dilaporkan telah melarikan diri dari Raqqa, Suriah, ke Deir Ezzor dan Madan secara massal pada Mei lalu, jelang operasi koalisi pembebasan Raqqa, yang diambil alih ISIS sejak tiga tahun lalu.
Berita Terkait
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Cristiano Ronaldo Telepon Donald Trump, Hubungan Dua Tokoh Dunia Ini Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Melania: Tokoh Publik Amerika Serikat yang Melegenda
-
Pramono Anung: Blok M Sudah Lebih dari Tokyo, Tapi yang Dipotret Urusan Sampah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka