Suara.com - Mantan konglomerat bidang internet Jepang, Takafumi Horie, nekat memakai kaus bergambar pentolan Nazi Jerman Adolf Hitler, saat tampil di sebuah program acara televisi.
Kontan, penampilan Horie pada acara talkshow kantor penyiaran Jepang Nippon Hōsō Kyōkai (NHK) tersebut memicu kemarahan publik yang trauma terhadap persekutuan militernya dengan Nazi pada era Perang Dunia II.
Horie, seperti diberitakan Agence France-Presse, Kamis (13/7/2017), mengenakan kaus berwarna hitam dengan gambar wajah Hitler, saat menjadi tamu dalam program "Gogo Nama" NHK, Rabu (12/7).
Selain wajah Hitler, kaus yang dipakai Horie tersebut terdapat tulisan "No War", yang sesungguhnya memberi pesan agar tak lagi ada "Hitler baru" dan peperangan atas nama kebencian rasial di muka Bumi. Walau begitu, warga Jepang tetap tak bisa menerima alasan tersebut.
Manajamen NHK sendiri sudah mengumumkan permintaan maaf kepada publik karena insiden tersebut.
"Kami meminta maaf atas insiden yang menghebohkan dan menyinggung publik Jepang," demikian pernyataan maaf NHK tersebut.
Sementara Horie tetap berkukuh dirinya memakai kaus itu bukan berarti mendukung Hitler dan gerakan politik neo-Nazi.
"Kaus bergambar Hitler dan tulisan pesan perdamaian itu sudah berulangkali kupakai. Tapi, bari kali ini kaus itu dinilai bermasalah," tukasnya.
Horie merupakan mantan miliarder Jepang dan penguasa bisnis "dotkom". Ia adalah penemu provider pelayanan internet populer "Livedoor". Namun, ia kemudian dipenjara selama dua tahun atas tuduhan melakukan penipuan adminstratif keuangan. Ia dibebaskan tahun 2013.
Baca Juga: Emirat Arab Tuduh Al Jazeera Propagandakan Sentimen Anti-Yahudi
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang